AJI Semarang Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penangkapan Mahasiswa saat Meliput May Day

11 hours ago 7
AJI Semarang Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penangkapan Mahasiswa saat Meliput May Day Aksi demo Hari Buruh Internasional.(MI/Lina Herlina)

KETUA Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Semarang Aris Mulyawan mengecam kekerasan terhadap jurnalis serta penangkapan mahasiswa oleh kepolisian saat demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5) lalu.

Aris menyebut peristiwa ini adalah bentuk pelanggaran serius terhadap kemerdekaan pers dan mencoreng wajah demokrasi, aparat yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggar hukum.

"Kami mengecam tindakan represif ini dan mendesak agar pelakunya diusut tuntas," ujarnya, Jumat (2/5).

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang Ahmad Syamsuddin Arief mengungkapkan, hingga dini hari masih ada 14 mahasiswa yang ditahan dan diperiksa di Polrestabes Semarang. Bahkan, pihak LBH baru dapat melakukan pendampingan kepada para mahasiswa tersebut pukul 01.10 WIB setelah LBH melakukan lobi ke pihak kepolisian.

"Teman-teman mahasiswa hingga dini hari masih menjalani pemeriksaan dan di BAP secara terpisah. Kami menyayangkan adanya penangkapan tersebut karena tidak sesuai dengan prosedur," tutur Ahmad.

Selain tidak sesuai prosedur, menurut Ahmad, yakni tidak adanya peringatan dan penangkapan dilakukan secara serampangan, juga motor dan seluler dari mahasiswa yang ditangkap masih ditahan polisi.

"Mereka yang ditangkap bukan bagian dari anarki, tudingan berpakaian hitam dianggap anarki oleh polisi, tentu ini definisi yang berbahaya," imbuhnya. (AS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |