
PEMERINTAH terus mendorong kepemilikan rumah untuk pekerja sektor informal, salah satunya pengemudi ojek online (ojol). Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, para pengemudi ojol kini bisa lebih mudah punya rumah dengan sistem pembayaran yang disesuaikan dengan penghasilan harian.
Berikut deretan fakta menarik tentang program ini, mulai dari besaran cicilan dan perkiraan simulasi biaya angsuran:
1. Cicilan Disesuaikan dengan Penghasilan Harian
Menurut CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo, cicilan rumah untuk ojol bisa dipotong langsung dari pendapatan harian mereka yang masuk melalui aplikasi. Skemanya dibuat fleksibel agar tidak membebani penerima manfaat.
2. Simulasi Cicilan: Penghasilan Rp3,5–4 Juta Bisa Angsur Rp1,2 Juta
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, menyampaikan, agar bisa mengikuti program ini, ojol disarankan memiliki penghasilan bulanan minimal sekitar Rp3,5 hingga Rp4 juta. Dengan jumlah itu, cicilan per bulan bisa disesuaikan di angka Rp1,2 sampai Rp1,3 juta—setara sepertiga dari pendapatan.
3. Ada Penambahan 10–20 Persen untuk Antisipasi Pendapatan Menurun
Pemerintah menambahkan margin sebesar 10%–20% dari rata-rata penghasilan untuk mengantisipasi jika pendapatan ojol menurun di kemudian hari. Dengan begitu, cicilan tetap bisa tertutupi.
4. Data Penghasilan Diambil dari Aplikasi Ojol
Program ini memanfaatkan data penghasilan langsung dari aplikasi ojol sebagai dasar evaluasi kelayakan KPR. Ini memudahkan proses verifikasi dan memastikan bahwa pengemudi benar-benar aktif bekerja.
5. Menggunakan Skema FLPP (KPR Subsidi)
Sama seperti program rumah subsidi pada umumnya, KPR untuk ojol ini menggunakan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Jadi tetap ada bunga rendah dan tenor panjang.
6. Sudah 630 Unit Terealisasi, Target Berikutnya 2.000
Sejak dimulai pada 2018, program ini telah merealisasikan 630 unit rumah untuk ojol. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut akan meningkat secara signifikan hingga 2.000 unit pada 2025.
Program ini menjadi langkah nyata untuk memperluas akses hunian layak bagi pekerja informal. Ojol pun kini tidak hanya bisa mengantar penumpang, tapi juga melaju menuju rumah impian. (Z-10)