
PENEMBAKAN fatal, Minggu (4/5) malam, di sebuah restoran dan tempat acara di Glendale, Arizona, merupakan “insiden yang terisolasi yang melibatkan individu-individu yang saling mengenal,” demikian pernyataan dari kantor manajer kota dalam pembaruan, Senin.
Tiga orang tewas dan lima lainnya terluka setelah perkelahian pecah dalam sebuah acara yang digambarkan sebagai “konser/pameran mobil” di El Camaron Gigante, sebuah restoran steak dan makanan laut, menurut Jose Miguel Santiago, manajer komunikasi untuk kota Glendale. Kota ini terletak sekitar 10 mil di barat laut pusat kota Phoenix.
“Setelah mereka keluar dari tempat acara, perkelahian itu meningkat di area parkir dan saat itulah mereka mulai saling menembak,” kata Santiago dalam sebuah pernyataan.
Tiga orang yang tewas adalah seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun dan dua orang berusia 21 tahun; juru bicara kota mengatakan remaja tersebut dan salah satu dari yang berusia 21 tahun adalah saudara kandung. Sebelumnya, kota tersebut merilis usia yang salah untuk dua korban.
Lima orang yang terluka termasuk dua perempuan berusia 20 dan 21 tahun; dua pria berusia 20 dan 23 tahun; serta seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun yang telah menjalani operasi atas luka-lukanya dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya, kata juru bicara kota.
Polisi sebelumnya mengatakan luka-luka tersebut berasal dari tembakan atau pecahan peluru. Nama-nama korban akan dirilis setelah keluarga terdekat diberi tahu, ujar Santiago.
Penyelidikan kini difokuskan pada jumlah penembak yang terlibat dan jenis senjata yang mereka gunakan, katanya. Sekitar 200 hingga 300 orang menghadiri acara tersebut dan restoran masih beroperasi saat kejadian, tambahnya.
Petugas yang menanggapi laporan penembakan sekitar pukul 19.45 mendapati “pemandangan yang sangat besar,” kata juru bicara polisi Moroni Mendez.
Beberapa orang ditahan untuk dimintai keterangan, tetapi belum ada tersangka yang ditangkap, menurut Mendez. Tidak ada petugas atau personel keamanan yang melepaskan tembakan.
“Kami ingin memastikan penyelidikan ini dilakukan secara lengkap dan menyeluruh serta memberikan keadilan bagi para korban,” kata Mendez.
Penembakan ini menjadi salah satu dari 97 penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat sepanjang tahun ini, dengan empat atau lebih orang terluka atau tewas, tidak termasuk pelaku, menurut arsip Gun Violence Archive.
Saksi mata Lupe Rodriguez menggambarkan kejadian tersebut kepada afiliasi CNN, KPHO/KTVK. “Saya mendengar orang-orang meneriakkan nama-nama. Ada seorang pria tergeletak di tanah dan sepertinya dia tidak selamat,” kata Rodriguez. “Ayahnya meneriakkan namanya. Itu sangat menyedihkan.” (CNN/Z-2)