3 Prinsip Penting saat Memberi Hadiah agar Anak Termotivasi Berpuasa

1 day ago 5
3 Prinsip Penting saat Memberi Hadiah agar Anak Termotivasi Berpuasa Badut Syariah Yahya Edward menyampaikan dongeng saat Gebyar Ramadhan Kariim Al-Ittihad di Masjid Al-Ittihad, Kota Tangerang(ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

SEJUMLAH orangtua memberikan hadiah ke anak untuk memotivasi anak berpuasa, namun ada pula yang tidak setuju untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan sejumlah orangtua menilai bahwa menjanjikan hadiah untuk memotivasi anak berpuasa justru akan berdampak negatif pada anak. 

Salah satu kekhawatiran utama dalam memberikan hadiah ialah hadiah bisa merusak motivasi intrinsik anak untuk melakukan sesuatu secara sukarela.

Melansir dari situs platform parenting, Tentang Anak, menurut penelitian yang dilakukan oleh Richard Ryan dan Edward Deci, pencipta Self-Determination Theory, motivasi intrinsik merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu karena rasa ingin tahu, kesenangan, atau kepuasan pribadi. 

Pada penelitian awal Ryan dan Deci menemukan saat seseorang diberi hadiah untuk melakukan aktivitas yang sudah mereka sukai, mereka cenderung kehilangan minat dalam aktivitas tersebut saat tidak ada hadiah. 

Lalu, kapan sebaiknya memberikan hadiah untuk apresiasi anak puasa?

Sebenarnya hadiah yang diberikan ke anak sebagai apresiasi atas tindakan baik yang dilakukan anak tidak selalu merusak motivasi anak, selama diberikan dengan cara yang tepat. Hadiah bisa menjadi positif apabila diberikan sebagai bentuk pengakuan atas usaha dan pencapaian, bukan sebagai  paksaan atau sogokan.

Berikut prinsip yang perlu diperhatikan saat beri hadiah untuk anak berpuasa:

  1. Hadiah sebaiknya tidak diberikan untuk sesuatu yang sudah menjadi minat alami anak supaya tidak mengurangi semangatnya.
  2. Hadiah harus dikaitkan dengan pencapaian tertentu, bukan diberikan secara sembarangan tanpa adanya tujuan yang jelas.
  3. Hadiah berbasis kompetensi lebih efektif, seperti diberikan sebagai penghargaan atas usaha yang dilakukan anak, seperti berhasil berpuasa penuh beberapa hari berturut-turut.

Selain hadiah berupa barang, hadiah berupa pengalaman, seperti berbuka puasa bersama keluarga atau melakukan aktivitas favorit bersama, bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dalam membangun kebiasaan puasa anak. (Nas/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |