
PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang memulangkan 3.110 jemaah haji ke tanah suci yang tergabung dalam 6 (enam) kloter. Empat kloter diantaranya jemaah Bengkulu, dua kloter Sumbar.
Tiba di Asrama Haji Debarkasi Padang, kedatangan 422 jemaah kloter 06 ini disambut Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar bersama Sekretaris PPIH, M. Rifki, perwakilan Kepala Daerah asal jemaah haji, Sabtu malam.
Rifki yang juga Sekretaris PPIH Debarkasi Padang, mengatakan setelah menyambut kedatangan 4 kloter (kloter 1 sampai 5) jemaah Bengkulu, yang hanya transit di Bandara Minangkabau, PPIH Debarkasi kembali menerima jemaah haji di Asrama Haji.
"Alhamdulillah petugas Debarkasi kembali menyambut kedatangan jemaah di Asrama Haji setelah menyambut jemaah Bengkulu di Bandara Minangkabau. Mereka hanya transit 4 jam, selanjutnya diterbangkan kembali Bengkulu," kata Rifki, Senin (23/6).
Dikatakan Rifki, 422 jemaah haji Kloter 06 ini merupakan gabungan jemaah Tanah Datar 277 orang, Pesisir Selatan 127 orang, Kota Padang 13 orang, ditambah petugas Kloter 4 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 2 orang.
"Dari 422 jemaah ini, 2 orang diantaranya mutasi dari kloter 01 yang tertunda kepulangannya karena sakit. Selama di tanah suci 3 jemaah kloter 06 dinyatakan wafat. Sementaraa saat berangkat jemaah kloter 01 berjumlah 423 orang," jelas Rifki.
Diinformasikan Rifki, hingga hari ini jemaah Debarkasi Padang yang wafat di tanah suci berjumlah 13 orang, 9 diantaranya jemaah Sumbar dan 4 jemaah Bengkulu. Satu diantaranya wafat di Pesawat.
"Semua jemaah yang wafat sebelum Armuzna sudah dibadal hajikan dan semua jemaah wafat sudah dikebumikan di tanah suci. Bagi jemaah yang di pesawat, pihak keluarga akan menerima asuransi dari maskapai," ulas Rifki.
Tiba di Asrama Haji, lanjut Rifki jemaah juga akan megikuti proses pemeriksaan kesehatan melalui thermal scamer untuk mengetahui suhu tubuh jika ada yang melebihi dari suhu normal.
"Setelah tiba di tanah suci, jemaah haji akan dipantau kesehatannya selama 21 hari. Joka selama 21 hari, jemaah mengalami demam, batuk atau sakit lainnya, maka boleh melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.
Rifki juga menyampaikan kepada panitia daerah dan keluarga jemaah, untuk pengambilan koper, baik koper kabin maupun koper bagasi di daerah masing-masing.
Setelah dilaksanakan serah terima dari ketua kloter, Syafrijal Malin kepada Kepala Dinas Kesehatan, selanjutnya diserahkan kepada panitia daerah, jemaah langsung menaiki bus ke daerah masing-masing. (H-2)