
DINAS Lingkungan Hidup Kabupaten nb Subang bersama Cabang Dinas Perkebunan Jawa Barat di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan kayu-kayuan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim di wilayah pesisir utara Subang serta mendukung gerakan tanam dan pelihara pohon.
Camat Legonkulon, Dinar Wardinal, menyambut baik inisiatif ini mengingat Kecamatan Legonkulon kerap terdampak banjir rob. Ia juga menyoroti upaya pengelolaan sampah yang tengah dioptimalkan, terutama menjelang liburan Idulfitri, saat wisatawan mulai berdatangan ke pesisir utara Subang.
Sementara, perwakilan Dinas Perkebunan Jawa Barat, Lasmi, menyampaikan bahwa sebanyak 2.400 bibit pohon mangrove telah disebar di Kecamatan Legonkulon untuk ditanam di beberapa desa.
“Penanaman ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi memberdayakan masyarakat dari mulai menanam, memelihara, hingga menjaga pohon mangrove agar dapat bertahan dan memberikan manfaat bagi lingkungan,” Kata Lasmi. Jumat (13/3).
Selain itu, Lasmi juga mengungkapkan bahwa Desa Mayangan akan dijadikan pilot project untuk pembangunan rumah panggung di kawasan permukiman yang rawan terdampak banjir rob.
“Desa Mayangan akan menjadi pilot project pembangunan rumah panggung sebagai upaya pencegahan dampak banjir rob. Namun, masalah banjir ini tetap akan kami cari solusinya dengan penanganan khusus,” ujarnya.
Penanaman mangrove ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam melindungi pesisir Subang, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif. (H-1)