10 Alat Musik Nias Paling Unik: Warisan Budaya Pulau Nias yang Wajib Diketahui!

3 hours ago 1
 Warisan Budaya Pulau Nias yang Wajib Diketahui! Ilustrasi(Museum Nias)

Pernahkah Anda mendengar suara merdu dari alat musik Nias? Alat musik ini bukan hanya alat biasa, tapi bagian dari cerita panjang suku Nias di Sumatera Utara. Mereka lahir dari alam sekitar, seperti kayu, kulit hewan, dan logam sederhana. Musik tradisional Nias sering dimainkan saat pesta adat, upacara, atau sekadar hiburan sehari-hari. Bayangkan, suara drum yang bergema di rumah adat besar, membuat hati ikut bergetar!

Di artikel ini, kita akan jelajahi jenis-jenis alat musik Nias yang paling terkenal. Dari yang dipukul hingga digoyang, semuanya punya cerita sendiri. Yuk, simak biar Anda bisa cerita ke teman tentang kekayaan budaya Indonesia ini.

Sejarah Singkat Alat Musik Nias

Alat musik Nias sudah ada sejak zaman leluhur suku Nias. Mereka membuatnya dari bahan alam, seperti bambu dan kulit kerbau, karena pulau Nias kaya hutan dan hewan. Musik ini bukan cuma hiburan, tapi juga cara berkomunikasi, menyembah, atau rayakan pesta. Ada tujuh jenis musik utama, mulai dari yang religius sampai hiburan. Bahkan, beberapa alat seperti gong aramba datang dari pertukaran budaya dengan daerah lain, tapi sudah jadi milik Nias sepenuhnya.

Menurut cerita lisan, musik Nias lahir dari kebutuhan hidup sehari-hari. Orang Nias gunakan suara alat musik untuk usir burung dari sawah atau beri nasihat lewat lagu. Keren, kan? Ini buktikan betapa dalamnya ikatan manusia dengan alam di sana.

Jenis-Jenis Alat Musik Nias yang Wajib Dikenal

Ada banyak alat musik tradisional Nias, tapi kita fokus ke 10 yang paling unik. Setiap alat punya bentuk, cara main, dan fungsi khas. Mari kita bahas satu per satu!

1. Gondra: Drum Raksasa untuk Pesta Adat

Gondra adalah alat musik Nias berbentuk tabung panjang dari kayu, panjangnya sekitar 100 cm. Ujungnya ditutup kulit sapi atau kerbau. Cara mainnya? Pukul pakai stik bambu setengah meter. Suaranya dalam dan bergema, cocok untuk iringi tarian perang atau pesta owasa. Di Nias Selatan, gondra sering dimainkan di rumah besar untuk rayakan kemenangan.

2. Aramba: Gong Besi yang Sakral

Aramba mirip gong, terbuat dari besi tebal. Diameternya 25-50 cm, dan dimainkan dengan dipukul stik kayu. Bunyinya nyaring, tahan lama. Fungsinya? Untuk upacara adat seperti tanam padi atau kematian bangsawan. Di Nias, aramba digantung di rumah dan dianggap keramat. Hanya ere (pemimpin adat) yang boleh mainkan!

3. Tamburu: Drum Kecil untuk Ritual Harian

Tamburu lebih kecil dari gondra, panjang 50 cm dengan satu sisi kulit. Dimainkan pukul tangan atau stik. Suaranya tajam, sering dipakai untuk musik komunikasi, seperti panggil orang dari kejauhan. Di kampung Nias Utara, tamburu jadi andalan saat berburu atau usir hewan liar.

4. Faritia: Drum Tempur yang Energik

Faritia berbentuk silinder dari kayu, dilapisi kulit di kedua ujung. Cara main: Pukul bergantian dengan tangan. Bunyinya ritmis, seperti detak jantung. Ini alat musik Nias favorit untuk tarian moyo atau lompat batu. Di Nias Selatan, disebut faricia, dan sering dimainkan pemuda saat festival budaya.

5. Tutu: Gong untuk Ucapan Duka

Tutu adalah gong kecil khusus untuk kematian rakyat biasa. Terbuat besi, diameternya 20 cm, dipukul stik. Suaranya sedih dan pelan. Di rumah adat, tutu digantung tetap dan hanya dibunyikan saat ada duka. Ini tunjukkan betapa musik Nias dekat dengan siklus hidup.

6. Taburana: Gong Bangsawan yang Megah

Sama seperti tutu, tapi untuk bangsawan. Lebih besar dan berat, bunyinya lebih kuat. Hanya dimainkan saat pemakaman orang penting. Taburana simbol status di masyarakat Nias, dan jarang dipindah dari rumah besar.

7. Lagia: Rebab Gesek yang Hampir Punah

Lagia seperti biola primitif, terbuat kayu dengan senar dari serat tanaman. Dimainkan gesek busur. Suaranya lembut, untuk ekspresi diri atau lagu nasihat moli-moli. Sayang, lagia hampir hilang. Hanya sedikit ahli di Museum Pusaka Nias yang bisa mainkan.

8. Doli-Doli: Seruling Bambu Sederhana

Doli-doli dari bambu, seperti flute. Ditiup dan ditekan jari untuk nada berbeda. Bunyinya riang, untuk hiburan atau usir burung. Anak-anak Nias sering mainkan saat bermain di sawah.

9. Riti-Riti: Goyang Tempurung Kelapa

Riti-riti unik: Tempurung kelapa diisi biji-bijian, digoyang tangan. Suaranya gemerisik, seperti hujan. Dipakai untuk iringi tarian santai atau musik ekspresi. Mudah dibuat, cocok untuk semua umur!

10. Druri Dana: Garpu Bambu untuk Irama Unik

Druri dana bentuk garpu dari bambu, dipukul untuk nada pendek. Suaranya tajam, sering gabung dengan drum lain. Fungsinya untuk ritme cepat di pesta fangowalu.

Cara Memainkan Alat Musik Nias dengan Benar

Mainkan alat musik Nias butuh latihan dan hormati adat. Mulai dari gondra: Pegang stik kuat, pukul tengah kulit untuk suara dalam. Untuk aramba, pukul pinggir biar nada tinggi. Gabungkan dalam ansambel mamözi göndra untuk suara lengkap. Belajar dari seniman lokal biar irama pas, jangan asal pukul!

Pentingnya Melestarikan Alat Musik Nias

Alat musik Nias adalah harta karun budaya yang harus dijaga. Banyak yang hampir punah karena modernisasi. Cara lestarikan? Ikut festival Ya’ahowu, belajar main di sanggar, atau ceritakan ke anak cucu. Dengan begitu, suara Nias tetap bergema selamanya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |