
FIATA World Congress 2025, yang digelar pada 8-10 Oktober 2025 di Hanoi, Vietnam menetapkan Yukki Nugrahawan Hanafi sebagai Senior Vice President FIATA.
Terpilihnya Yukki menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia logistik dan rantai pasok nasional. Yukki menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan kepemimpinan bergengsi dalam asosiasi logistik dan rantai pasok dunia ini.
FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations) merupakan organisasi nonpemerintah yang berdiri sejak 1926 dan berpusat di Jenewa, Swiss, yang beranggotakan 40.000 perusahaan global, 111 asosiasi perusahaan logistik, dan 6.000 individual dari lebih 150 negara.
Dengan terpilihnya Yukki, Indonesia memiliki kesempatan besar dalam menyuarakan isu posisi strategis logistik dan rantai pasok nasional di tingkat global.
“Dengan amanah ini, semoga saya bisa berkontribusi secara signifikan dalam mewakili kepentingan dan menyuarakan Indonesia di level global,” ujar Yukki.
Hal ini dapat dilakukan mengingat FIATA diakui sebagai representasi asosiasi bisnis logistik dunia dan menjadi mitra dialog organisasi internasional seperti United Nations Commission of Trade & Development (UNCTAD), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), World Customs Organization (WCO), World Trade Organizations (WTO), International Civil Aviation Organization (ICAO), International Maritime Organization (IMO) dan International Chamber of Commerce (ICC).
Yukki menekankan pentingnya posisi strategis Indonesia dalam FIATA untuk berkontribusi dalam meningkatkan pengaruh Indonesia pada isu-isu strategis rantai pasok global dalam membentuk lanskap perdagangan dan logistik.
“Peran aktif Indonesia dalam forum internasional seperti FIATA dapat memperkuat daya saing sektor logistik nasional di tengah dinamika global yang terus berkembang,” tambah Yukki.
Keberadaan FIATA Bill of Lading (FBL) sebagai dokumen transportasi multimoda yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam asosiasi Freight Forwarder anggota FIATA, yang diakui sebagai negotiable document oleh ICC dan UNCTAD, menunjukan posisi penting FIATA dalam perdagangan global.
Melalui FIATA World Congress 2025 ini, FIATA menegaskan kembali komitmen dan misi organisasi sebagai jembatan para pelaku usaha logistik rantai pasok dengan pemerintah di dunia dalam membangun standar global dokumentasi transportasi, mendorong harmonisasi regulasi internasional untuk kelancaran perdagangan global, menyediakan sertifikasi dan pendidikan vokasi berstandar global.
Adapun struktur kepemimpinan Presidensi FIATA yang terpilih pada FIATA World Congress 2025 adalah sebagai berikut:
- President: Thomas Sim (Singapura)
- Immediate Past President: Turgut Erkeskin (Turki)
- Senior Vice Presidents: Yukki Nugrahawan Hanafi (Indonesia), Jens Roemer (Belgia), Nadia Abdul Aziz (UEA)
- Treasurer: Neil Taylor (Chile)
- Secretary General: Keshav Tanna (India) (Z-1)