Pelatih Real Madrid Xabi Alonso(AFP/JAVIER SORIANO)
PELATIH Real Madrid Xabi Alonso tidak ambil pusing mengenai kisruh yang terjadi di akhir pertandingan La Liga melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (27/10).
Setelah wasit Cesar Soto meniup peluit panjang untuk memastikan kemenangan 2-1 Real Madrid atas Barcelona, beberapa pemain dari kedua tim terlibat ketegangan. Perseteruan besar antara kedua kubu sudah lama tidak terjadi sejak 2011.
"Tidak perlu terlalu khawatir atas benturan yang sehat, penuh rasa hormat, dan wajar. Itu hanya ketegangan dari laga penting dengan skor yang ketat. Kami tidak banyak kebobolan peluang, dan saya rasa ini hal yang sangat normal," kata Alonso, dikutip dari laman daring resmi Real Madrid.
"Jangan terlalu membesar-besarkan momen ketegangan seperti itu. Segala macam hal sudah terjadi di Clasico, dan kami punya pertandingan lain Sabtu (1/11) nanti."
Kemenangan atas Barcelona membuat Real Madrid kini unggul lima poin atas rival utamanya itu di pucuk klasemen La Liga. Meski demikian, Alonso mengingatkan agar tim asuhannya tidak terlena.
"Ini bukan sekadar tiga poin, ini kemenangan yang punya makna lebih. Meski begitu, ini masih awal musim dan kami masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami ingin merasa baik, dan itulah yang terjadi," kata mantan pelatih Bayer Leverkuen itu.
Selain ketajaman lini depan Real Madrid yang berandil besar dalam kemenangan timnya, Alonso memberi kredit khusus kepada para pemain lini tengahnya.
"Kami bermain dengan para pemain yang punya dinamika untuk menempati berbagai posisi. Kami perlu menguasai lini tengah dan tidak lemah di area itu. Seluruh tim bermain luar biasa, tapi Eduardo (Camavinga) tampil sangat hebat," tutur Alonso.
Real Madrid. selanjutnya, akan bermain menjamu Valencia pada Minggu (2/11) untuk mengawali perjalanan mereka pada November. (Ant/Z-1)


















































