5 days ago
10
Kabupaten Cianjur terus berupaya melakukan pengembangan dan peningkatan lahan.(MI/Benny Bastiandy)
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, jadi salah satu daerah yang ditunjuk pemerintah bisa mewujudkan program swasembada pangan. Salah satu upayanya dengan melaksanakan penanaman padi gogo atau penanaman padi di lahan kering.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menargetkan penanaman padi gogo di Kabupaten Cianjur berada di lahan seluas 9 ribu hektare. Secara teknis, penanaman padi gogo akan didanai melalui program CSR perusahaan kelapa sawit.
"Tahun ini Kabupaten Cianjur diberikan target penanaman padi gogo seluas 9 ribu hektare untuk mendukung program swasembada pangan," kata Nurdiyati kepada Media Indonesia, Senin (14/4).
Kecamatan Cikalongkulon ditunjuk jadi lokasi pelaksanaan peluncuran penanaman padi gogo. Sesuai rencana, kegiatan akan dilaksanakan pada Rabu (16/4). "Sesuai rencana, launching penanaman padi gogo akan dihadiri Wakil Menteri Pertanian RI pada hari Rabu (16/4) di Kecamatan Cikalongkulon," sebutnya.
Sebelum dilaksanakan kegiatan itu, jajaran Kementerian Pertanian beraudiensi dengan Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe di ruang kerja bupati, Senin (14/4). Pada audiensi itu sekaligus juga dibahas upaya pengembangan dan peningkatan lahan serta hasil pertanian di Kabupaten Cianjur.
"Kami tentu menyambut baik dukungan dan sinergi dari Kementerian Pertanian untuk memperkuat dan mendorong peningkatan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, serta ketahanan pangan daerah," tutur Nurdiyati.
Luas lahan baku sawah di Kabupaten Cianjur sekitar 66.934 hektare. Sejauh ini dari luas lahan tanam tersebut, produksi yang dihasilkan selalu memenuhi target, bahkan melebihi.
Namun, upaya pengembangan dan peningkatan lahan terus dilakukan pemerintah daerah. Upayanya antara lain dilakukan dengan penyediaan dan pengembangan sarana pertanian, penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian, pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian, perizinan usaha pertanian, serta penyuluhan pertanian.
"Berbagai upaya terus kami lakukan dalam hal pengembangan dan peningkatan lahan," pungkasnya. (E-2)
