Fitur terbaru whatsapp, Massage Summaries.(Freepik)
Aplikasi pesan instan besutan Meta, WhatsApp, resmi menghadirkan fitur terbaru bernama “Message Summaries” atau Ringkasan Pesan di Indonesia. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna memahami inti percakapan yang belum dibaca secara cepat, tanpa mengorbankan privasi.
“Kami meluncurkan Ringkasan Pesan, fitur berbasis Meta AI yang memudahkan Anda meninjau percakapan yang belum terbaca dengan cepat, sekaligus menjaga privasi tetap terlindungi. Sekilas saja, Anda sudah bisa menangkap poin penting dari percakapan tanpa harus membaca satu per satu,” tulis WhatsApp dikutip dari Antara, Rabu (15/10).
Fitur ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan akan digulirkan secara bertahap untuk seluruh pengguna di tanah air.
Teknologi “Pemrosesan Pribadi” Tanpa Akses ke Data Chat
“Message Summaries” bekerja menggunakan teknologi Pemrosesan Pribadi, yang memungkinkan Meta AI membuat ringkasan langsung di perangkat pengguna. Dengan mekanisme ini, baik Meta maupun WhatsApp tidak memiliki akses terhadap pesan ataupun ringkasan pribadi pengguna.
Menariknya, permintaan untuk merangkum percakapan tidak akan terlihat oleh pihak lain di dalam chat, sehingga privasi pengguna sepenuhnya terjaga.
Direspons Positif oleh Kreator Konten
Sejumlah kreator konten telah mencoba fitur ini dan menilai “Message Summaries” sangat membantu aktivitas mereka yang padat.
“Fitur ini benar-benar berguna saat chat menumpuk, terutama kalau tergabung di banyak grup. Dengan bantuan AI, kita langsung tahu inti percakapan tanpa perlu scroll panjang,” ujar Theresa Learns, seorang kreator konten.
Kreator lain, Agussuup, menyebut fitur ini mempercepat komunikasi lintas pihak.
“Sangat membantu para content creator, pelajar, profesional, hingga admin online shop. Ketika banyak pesan masuk dari brand atau agensi sekaligus, semuanya bisa diringkas dengan cepat. Chat jadi lebih efisien dan produktif,” katanya.
Kendali Tetap di Tangan Pengguna
WhatsApp menegaskan bahwa “Message Summaries” bersifat opsional dan tidak aktif otomatis. Pengguna bebas menentukan apakah ingin mengaktifkan fitur ini melalui Pengaturan Privasi Percakapan Lanjutan, termasuk memilih percakapan mana yang dapat diolah oleh AI.
Fitur ini pertama kali diperkenalkan secara global pada Juni 2025, dan kini mulai menjangkau lebih banyak negara secara bertahap. (Ant/Z-10)


















































