Waspadai Tanda-Tanda Toxic Relationship

4 hours ago 1
Waspadai Tanda-Tanda Toxic Relationship Ilustrasi(freepik)

HUBUNGAN asmara idealnya menjadi ruang aman untuk saling mendukung dan tumbuh bersama. Namun, ketika hubungan justru dipenuhi tekanan, rasa tidak dihargai, atau kehilangan kebahagiaan, bisa jadi hubungan telah berubah menjadi toxic relationship.

Toxic relationship menggambarkan hubungan yang dipenuhi ketidakseimbangan emosional, komunikasi yang buruk, hingga hilangnya rasa percaya diri. Fenomena ini kadang kali terjadi dalam hubungan tanpa disadari.

Kasus perceraian antara penyanyi Raisa Andriana dan aktor Hamish Daud, yang ramai diperbincangkan menunjukkan hubungan yang terlihat harmonis dari luar belum tentu bebas dari masalah di dalamnya. 

Setelah delapan tahun menikah, Raisa secara mengejutkan mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Meski alasan perceraian belum diungkap secara terbuka, publik menilai kabar ini menunjukkan bahkan pasangan yang terlihat ideal pun bisa menghadapi dinamika rumit dalam hubungan mereka.

Ciri Toxic Relationship

Tanda-tanda hubungan yang tidak sehat sering kali muncul perlahan dan tidak disadari. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang perlu diperhatikan:

1. Kurangnya dukungan dari pasangan

Dalam hubungan yang sehat, pasangan seharusnya saling mendukung. Namun, dalam toxic relationship tidak ada lagi rasa dukungan dan dorongan positif dari pasangan.

2. Komunikasi yang tidak sehat

Sarkasme, kritik tajam, komentar buruk, hingga penghinaan menjadi bagian nyata dari contoh toxic relationship. Bahkan, pasangan bisa saja mempermalukanmu di depan orang lain.

3. Kecemburuan berlebihan

Cemburu memang wajar, tetapi jika disertai rasa curiga dan pengawasan yang berlebihan, hal ini justru dapat merusak kepercayaan dan kenyamanan sebagai pasangan.

4. Kontrol terhadap perilaku

Pasangan sering menuntut untuk selalu tahu di mana kamu berada dan dengan siapa. Mereka mudah marah jika kamu tidak segera membalas pesan atau panggilan.

5. Kehilangan kejujuran

Ketika kamu mulai berbohong sekadar untuk menghindari konflik, itu menjadi tanda bahwa hubunganmu tidak lagi aman secara emosional.

6. Mengabaikan kebutuhan pribadi

Kamu mulai mengesampingkan kebahagiaan dan kenyamanan sendiri demi menuruti kemauan pasangan.

7. Menjauh dari keluarga dan teman

Pasangan mungkin secara halus membuatmu merasa bersalah saat menghabiskan waktu dengan orang lain, termasuk keluarga.

Menghadapi hubungan yang sudah tidak sehat memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengenali ciri-ciri toxic relationship, antara lain:

  • Kenali tanda-tandanya: Menyadari bahwa kamu berada dalam hubungan yang tidak sehat adalah langkah pertama menuju pemulihan.
  • Tetapkan batasan yang jelas: Tegaskan apa yang bisa dan tidak bisa kamu terima dalam hubungan. Jangan takut untuk mengatakan tidak.
  • Berbicara secara terbuka: Jika masih ada ruang untuk memperbaiki hubungan, komunikasikan perasaanmu dengan jujur dan tanpa focus untuk menyalahkan.
  • Cintai diri sendiri: Fokuslah pada hal-hal yang membuatmu bahagia. Luangkan waktu untuk merawat diri, mengejar hobi, dan bersama orang-orang yang mendukungmu.
  • Pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan: Jika semua usaha memperbaiki hubungan tidak berhasil dan justru semakin menyakiti, mungkin saatnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan.

Mencari dukungan dari orang terdekat, baik keluarga, teman, atau dukungan dari professional seperti psikolog adalah hal yang bisa membantu. Dukungan dari orang yang tepat dapat memberikan perspektif yang lebih objektif serta membantu untuk memulihkan kepercayaan diri.

Kisah Raisa dan Hamish menjadi pengingat bahwa hubungan sehat tidak hanya diukur dari lamanya kebersamaan. Namun, juga bagaimana sebuah pasangan harus bisa saling menghargai dan menjaga keseimbangan emosional.  (halodoc/mediaindonesia/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |