
VIRUS baru kembali ditemukan di Tiongkok. Kali ini, ditemukan virus influenza D (IDV), yang bisa menular dari hewan ke manusia. Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan virus influenza D memiliki karakteristik zoonosis seperti Flu Burung atau virus Nipah. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa virus tersebut dapat menyebabkan pandemi.
Penelitian yang dilakukan di China Timur Laut melaporkan adanya strain baru, yakni IDV tipe HY11, yang terbukti mampu bereplikasi dengan baik pada sel saluran pernapasan manusia.
"Ini artinya, ada potensi zoonosis atau penularan dari hewan ke manusia. Namun, hingga kini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia yang berkelanjutan," jelas Dicky, Selasa, (21/10).
Lebih lanjut, Dicky menyebut bahwa beberapa laporan menunjukkan adanya antibodi terhadap IDV pada kelompok masyarakat yang memiliki interaksi intens dengan hewan ternak, khususnya peternak sapi. Meski begitu, ia menekankan bahwa temuan tersebut masih bersifat awal dan perlu penelitian lebih lanjut.
"Beberapa media asing menyebut angka paparan manusia mencapai 70% hingga 74% di satu wilayah, tapi data itu belum bisa disimpulkan secara ilmiah karena metode penelitiannya belum jelas dan belum representatif," ucapnya.
"Saat ini belum ada bukti epidemi besar pada manusia. Namun, kita harus tetap waspada karena virus ini terus berevolusi," tuturnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dicky mendorong pemerintah untuk memperkuat sistem pengawasan penyakit hewan dan memperluas kolaborasi lintas sektor antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
"Pendekatan One Health harus terus dijalankan agar potensi wabah dari hewan ke manusia bisa dicegah sedini mungkin," pungkasnya. (H-3)