4 hours ago
1
Anggota Satpol PP DKI Dedi Wahyudi bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung(Instagram @mister._dede)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar program pelatihan bahasa Inggris bagi aparatur lapangan seperti Satpol PP dan petugas PPSU mulai tahun 2026. Program ini muncul setelah viralnya kisah anggota Satpol PP, Dede Wahyudi, yang fasih berbahasa Inggris saat menegur pelanggar lalu lintas di kawasan pusat kota.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, mengatakan Gubernur Pramono Anung terinspirasi oleh kisah Dede sebagai simbol perubahan citra pelayanan publik Jakarta yang lebih terbuka dan modern.
"Pak Gubernur sangat mengapresiasi semangat seperti yang ditunjukkan Pak Dede. Ini contoh nyata bahwa satu orang bisa mengubah cara pandang publik terhadap aparatur,” ujar Chico melalui keterangannya, Rabu (29/10).
Menurut Chico, program pelatihan tersebut akan menjadi bagian dari pengembangan sumber daya manusia aparatur Pemprov DKI.
"Bentuknya mulai dari workshop daring, pelatihan tatap muka, hingga sertifikasi TOEIC bagi petugas. Tujuannya agar mereka lebih siap berinteraksi dengan wisatawan asing dan mendukung target 15 juta kunjungan turis tahun depan,” katanya.
Chico menambahkan Pemprov juga menilai pentingnya pendekatan komunikatif dan edukatif dalam penegakan peraturan. Gaya Dede yang sopan dan ramah dalam video viralnya dinilai berhasil menunjukkan wajah baru Satpol PP yang tidak hanya tegas, tetapi juga persuasif dan berwawasan global.
“Jakarta ini kota dunia. Jadi petugas di lapangan pun harus punya kemampuan komunikasi yang mencerminkan kota internasional. Kami ingin publik melihat Satpol PP bukan hanya sebagai penegak ketertiban, tapi juga duta keramahan Jakarta,” ucap Chico. (Far)
