Viral! Ibu Hamil Kehilangan Kuku Kaki, Apa Penyebabnya?

1 week ago 12
Viral! Ibu Hamil Kehilangan Kuku Kaki, Apa Penyebabnya? Seorang perempuan asal Inggris, Fiona Ridgewell, mengalami kejadian tak terduga saat kehamilannya—kuku kakinya tiba-tiba terlepas. Apa penyebabnya?(freepik)

KEHAMILAN menjadi momen yang sangat dinantikan bagi calon ibu. Bagi sebagian perempuan, kehamilan bisa berjalan lancar tanpa kendala. Tapi ada juga yang mengalami gejala yang tidak diduga. Seperti yang dialami Fiona Ridgewell asal Inggris, di mana ia tiba-tiba kehilangan kuku kakinya. 

Ridgewell pertama kali membagikan pengalamannya ini diakun TikTok @fionaridgewellcomedy. Tak disangka, kisahnya tersebut menjadi viral dan videonya dilihat hampir 198 ribu orang. 

Ridgewell mengaku kebingungan saat kuku kakinya terlepas saat usia kehamilannya memasuki usia 14 minggu. Saat ini memasuki usia kehamilan Ridgewell sudah masuk 37 minggu. "Bayi saya di dalam kandungan tumbuh lebih cepat daripada kuku kaki saya," kata Ridgewell

Unggahan Ridgewell ini banyak mendapatkan komentar dari para ibu lainnya. Banyak di antaranya membagikan pengalaman serupa di kolom komentar.

"Saya telah membaca begitu banyak komentar mulai dari beberapa gejala yang selalu disebutkan, seperti bau badan yang tidak sedap, alat kelamin bengkak, bulu mata rontok, bau mulut, dan kehilangan kuku kaki dan gigi," ujar perempuan berusia 38 tahun ini . 

"Kehamilan adalah hal yang ajaib, namun juga merupakan bagian dari kehidupan yang gila. Media sosial dapat memberi kita ruang untuk terbuka, berbicara dengan orang yang mengalami hal sama, dan menjadi bagian dari komunitas."

Penyebab kuku kaki tiba-tiba terlepas Dokter spesialis reproduksi, dr. Sami Almusawa, mengatakan bahwa masalah pada kuku kaki adalah gejala yang langka selama kehamilan. Penyebabnya bisa karena perubahan hormon dan peningkatan volume darah dalam tubuh.

"Fluktuasi hormon dapat menyebabkan kuku tumbuh lebih cepat, tetapi juga menjadi lebih rapuh, sehingga rentan patah atau terlepas," kata Almusawa.

"Peningkatan volume dan sirkulasi darah selama kehamilan juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan tekstur kuku. Dalam beberapa kasus, berat badan dan tekanan ekstra pada kaki dapat menyebabkan trauma yang dapat menyebabkan kuku kaki mengendur atau terlepas," sambungnya.

Sementara menurut dokter kandungan dan ginekolog yang berbasis di Brisbane, Gino Pecoraro, masalah pada kuku jari kaki sebenarnya hal yang tidak biasa terjadi pada ibu hamil. Kuku yang rapuh bisa saja menjadi tanda ibu hamil kekurangan zat besi.

"Kuku kaki sensitif atau kuku yang rusak bisa menjadi pertanda kekurangan zat besi yang sangat umum karena ada permintaan cadangan besi untuk bayi dan plasenta," ujar Pecoraro

"Selama kehamilan, perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi. Jika kekurangan zat besi sebelum hamil, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kuku rapuh dan koilonikia (gangguan bentuk kuku), yakni tanda anemia defisiensi zat besi yang menyebabkan kuku rapuh," sambungnya.

Menurut Pecoraro, hipotiroidisme dan infeksi jamur juga dapat menyebabkan masalah pada kuku selama kehamilan. Kondisi tersebut bisa dikarenakan pembengkakan pada area kaki.

"Ibu hamil sering kali memakai sepatu yang lebih besar saat hamil karena pembengkakan. Jika ia berjalan jauh dengan sepatu yang terlalu kecil, maka kukunya juga bisa terlepas," ungkap Pecoraro.

Pencegahan dan penanganan kuku kaki terlepas saat hamil

Ada beberapa cara pencegahan dan penanganan kuku kaki yang tiba-tiba lepas saat hamil. Berikut caranya.

  • Jangan mengenakan sepatu sempit atau kaus kaki yang terlalu ketat selama hamil. Tekanan tambahan pada kulit di sekitar kuku dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Makanan tersebut akan membantu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk Bunda dan bayi.
  • Jangan memotong kuku kaki terlalu pendek karena rentan menyebabkan bengkak. Kulit yang bengkak bisa menutupi sudut-sudut kuku kaki dan menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.
  • Minta orang lain untuk memotong kuku kaki Bunda atau lakukan pedikur bila tidak bisa melihat atau menjangkau kaki.

(halodoc/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |