
ENAM tahun setelah rilis musim pertamanya, drama Taiwan The World Between Us merilis sekuelnya, berjudul The World Between Us: After the Flames. Musim kedua drama ini memperkenalkan alur cerita dan jajaran karakter yang sepenuhnya baru, memberikan titik awal yang segar baik bagi penonton lama maupun yang baru mengenal serial ini.
“Musim pertama berfokus pada mengungkap sisi kemanusiaan di balik kejahatan. Di musim terbaru ini, kami membangun pondasi tersebut dengan dinamika karakter yang lebih rumit dan nasib yang saling terkait, mengeksplorasi tema tentang pilihan, penyembuhan, pengertian, dan kekuatan untuk tetap saling berpegangan tangan,” kata sutradara Lin Chun-Yang dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Kamis, (5/6).
Serial ini juga menandai kembalinya sang bintang F4, Vic Zhou, ke layar kaca drama Taiwan setelah sempat hiatus selama lebih dari 10 tahun. Perannya sebagai psikiater dalam The World Between Us: After the Flames ini disambut antusias oleh para penggemar, terutama di Indonesia, yang merindukan penampilannya kembali ke layar drama. Kali ini, Vic Zhou akan kembali dengan peran yang lebih dewasa dan kompleks, khususnya setelah menghilang sejak ketenarannya di Meteor Garden (2001) sebagai Hua Ze Lei.
The World Between Us: After the Flames dijadwalkan tayang perdana pada 7 Juni, dengan dua episode baru setiap Sabtu pukul 21:00 WIB. Penonton Indonesia dapat menyaksikannya melalui platform streaming Catchplay+ Indonesia. Dua episode pertama bisa dinikmati penonton secara gratis tanpa harus berlangganan.
“Kami senang dapat mengembangkan platform kami melalui produksi drama Taiwan yang mendapat banyak apresiasi. Kami juga selalu yakin akan kemitraan dengan berbagai macam pihak, karena semua pihak tentunya berkomitmen untuk meningkatkan kesuksesan dan hasil dari co-production ini,” kata CEO Catchplay Daphne Yang.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas produksi dan memperluas skala penceritaan di musim terbaru ini. Sangat membahagiakan melihat kerja keras ini mendapat pengakuan melalui peluncuran global yang menjangkau lebih dari 240 negara dan wilayah,” tambah produser Jayde Lin yang juga memproduseri musim perdana serial ini. (M-3)