
BAND legendaris asal Inggris, The Cure, kembali memberi kabar gembira bagi para penggemarnya. Hanya beberapa hari setelah mengumumkan rangkaian tur dunia untuk tahun 2026, lead vokal, Robert Smith diam-diam memperbarui situs resmi bandnya itu dengan pengumuman musik baru yang sedang mereka kerjakan.
Mengutip dari laman Consequence, hal ini terungkap melalui pembaruan biografi situs web resmi The Cure pada Rabu (15/10). Mereka menjelaskan setelah merilis Songs from a Lost World pada November 2024, mereka kembali masuk ke Rockfield Studios pada Maret 2025 untuk merekam 13 lagu tambahan yang akan menjadi bagian dari album lanjutan. Gaya pengumuman ini sejalan dengan karakter The Cure yang cenderung misterius dan sederhana, tanpa melalui konferensi pers besar-besaran.
"Pada Maret 2025 band kembali ke Rockfield Studios untuk merekam 13 lagu lagi untuk album lanjutan," ditulis pada laman resmi The Cure.
Tak hanya album, The Cure rupanya juga tengah menggarap proyek lain. Masih dalam biografi yang sama, disebutkan awal tahun ini band tersebut tampil bersama Olivia Rodrigo di panggung Glastonbury. Setelah itu, mereka kembali ke studio untuk membantu proses penyuntingan ulang dan remix film konser The Show of a Lost World.
Pada Juni 2025, The Cure merilis Mixes of a Lost World, album berisi 24 lagu hasil remix dan aransemen ulang oleh berbagai musisi ternama, termasuk Mogwai, Four Tet, Paul Oakenfold, Chino Moreno, dan Orbital. Selain itu, The Cure juga sempat merilis Songs from a Lost World Remixed pada April lalu.
Tak berhenti di situ, nama The Cure kembali mencuat setelah mereka mengajukan permintaan penghapusan DMCA kepada lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE), yang diketahui menggunakan lagu “Friday I’m in Love” dalam sebuah video propaganda tanpa izin.
Dengan serangkaian proyek padat tersebut, mulai dari tur, album baru, hingga proyek film konser, tampaknya The Cure siap tunjukan eksistensinya di dunia musik setelah lebih dari empat dekade berkarya. (Consequence/Parade/Z-2)