Universitas Sahid Jakarta resmi menerima sertifikat akreditasi perguruan tinggi dengan predikat Unggul dari BAN-PT.(Usahid)
                            Universitas Sahid (Usahid) Jakarta resmi menerima sertifikat akreditasi perguruan tinggi dengan predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sertifikat tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Ari Purbayanto, kepada Rektor Usahid, Giyatmi.
Ari menegaskan bahwa pencapaian peringkat unggul bukan sekadar urusan administratif, tetapi merupakan manifestasi dari penerapan sistem penjaminan mutu internal yang dijalankan secara konsisten.
“Pencapaian ini tidak serta-merta datang begitu saja. Mutu hanya bisa dijaga jika evaluasi dan perbaikan berjalan terus-menerus,” ujar Ari, Selasa (4/11).
Giyatmi menyebut bahwa penghargaan ini bukanlah titik akhir, melainkan awal tanggung jawab baru bagi sivitas akademika. “Tugas kami kini menjaga semangat mutu dan menumbuhkan budaya akademik yang unggul, agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dan berkarakter,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Henri Togar, mengingatkan bahwa predikat Unggul ini adalah pengakuan sekaligus tantangan. Pengakuan kualitas itu harus diikuti dengan komitmen untuk menjaga dan meningkatkan standar tersebut,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Nugroho, juga menekankan tanggung jawab moral di balik pencapaian tersebut.
“Universitas Sahid harus terus memperkuat mutu pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.
Ucapan selamat atas capaian ini juga disampaikan melalui tayangan video oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto; Menteri Perdagangan, Budi Santoso; serta Kepala BPOM, Taruna Ikrar. Capaian Usahid menambah daftar perguruan tinggi swasta yang berhasil mencapai peringkat tertinggi akreditasi nasional. BAN-PT kini mendorong model Continuous Quality Improvement (CQI), yaitu pemantauan berkelanjutan terhadap mutu akademik dan tata kelola. Dengan demikian status unggul tidak menjadi sekadar simbol, tetapi dapat dipertahankan dan dikembangkan. (E-3)


















































