
ILMU logistik di Indonesia terus berkembang dan diadopsi banyak perusahaan. Saat ini, sudah ada 100-an perguruan tinggi yang mengajarkan logistik kepada mahasiswanya.
"Logistik menyangkut kehidupan organisasi, orang dan perusahaan. Bidang ini telah menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi suatu negara," ungkap Prof I Nyoman Pujawan, Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), dalam Media Gathering di Bandung, Jumat (14/3) malam.
Dia mencontohkan Singapura. Negara ini telah menetapkan logistik sebagai motor pembangunan dan perkembangan ekonomi. Tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di bandara.
Berdirinya ULBI, lanjut dia, menjadi langkah yang sangat strategis yang dilakukan PT Pos Indonesia. Di dunia, kampus khusus bidang logistik ini hanya ada di Jerman dan di Indonesia.
"ULBI sendiri saat ini tidak hanya membuka program studi terkait logistik, tapi juga keilmuan yang lain. Tapi, bidang di sekitar logistik, masih lebih banyak dari yang lain," tambah Prof Nyoman.
Beasiswa
Menurut dia, ULBI merupakan perguruan tinggi BUMN yang menawarkan berbagai program pendidikan di bidang logistik, bisnis, dan teknologi. ULBI kembali membuka program beasiswa Ikatan Dinas PosIND untuk periode 2025.
Terdapat dua skema beasiswa pada 2025. Pertama, skema 1 merupakan Jaminan Beasiswa Penuh dari Semester I sampai dengan semester akhir untuk 50 mahasiswa. Kedua, skema 2 merupakan beasiswa khusus bagi mahasiswa aktif ULBI di tingkat akhir untuk 50 Mahasiswa
Program Ikatan Dinas PosIND Skema 1
Program ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa penuh sekaligus mendapatkan peluang kerja setelah lulus. Program ini kembali digelar setelah tahun lalu sukses menjaring ribuan pendaftar.
Prof Nyoman mengatakan, melalui program skema 1 ini, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa penuh. Mencakup biaya pendidikan dari semester pertama hingga lulus.
Program ini terbuka bagi lulusan SMA atau sederajat mulai 2021 hingga 2025. Peserta yang ingin mendaftar hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen, seperti KTP, CV sesuai format yang telah disediakan. Kemudian sertifikat prestasi baik akademik maupun non-akademik, serta dokumen akademik lainnya seperti rapor bagi lulusan 2025 atau ijazah bagi lulusan tahun sebelumnya.
Proses seleksi akan berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai dari seleksi administrasi yang berlangsung dari 3 Februari hingga 2 Mei 2025. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti Tes secara online meliputi tes Potensi Akademik pada 14 Mei 2025, diikuti dengan psikotes, tes kesehatan, dan wawancara yang akan berlangsung hingga 19 Juni 2025.
Proses pendaftaran Skema 1 dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi join.ulbi.ac.id dengan memilih jalur Ikatan Dinas dan Beasiswa PT Pos Indonesia (Persero). Program ini hanya tersedia untuk prodi D3 - Administrasi Logistik, yang memiliki akreditasi dengan peringkat unggul.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, ULBI menyediakan layanan informasi di Kampus ULBI, Jalan Sariasih No. 54, Sarijadi, Kota Bandung, serta melalui telepon di nomor WhatsApp di +62 811-2267-778 chat only.
Informasi lebih lengkap juga bisa diakses melalui situs resmi admission.ulbi.ac.id/ikatandinas.
Program Ikatan Dinas PosIND Skema 2
Program ini terbuka bagi mahasiswa Aktif ULBI tingkat akhir dari seluruh program studi baik D3, D4 maupun S1. Program ini dilaksanakan mulai 2003 sampai saat ini. Mahasiswa yang ingin mendaftar program ini wajib memiliki IPK minimal 3.00 dengan syarat administrasi yang sama dengan skema I.
"Melalui Program PosIND Skema 2 ini, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa penuh, mencakup biaya pendidikan dan tunjangan transport dari semester 5 dan 6 untuk program studi D3 serta semester 7 dan 8 untuk program studi D4 dan S1. Proses seleksi akan dilakukan pada semester ganjil dengan tahapan dan jenis tes yang sama seperti skema 1," tambah Prof Nyoman.
Untuk informasi, ULBI menyediakan layanan informasi di Kampus ULBI, Jalan Sariasih No. 54, Sarijadi, Kota Bandung, serta melalui nomor 022 - WhatsApp di +62 811-2267-778 chat only.
Informasi lebih lengkap juga bisa diakses melalui situs resmi https://join.ulbi.ac.id/jalur-seleksi.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, ULBI merupakan satu-satunya universitas BUMN yang fokus pada pengembangan pendidikan logistik, bisnis, dan teknologi. Untuk jenjang strata 1 diantaranya jurusan Manajemen Rekayasa; Manajemen Logistik; Manajemen Transportasi; Bisnis Digital; serta Sains Data.
Sementara untuk program D3 yaitu Teknik Informatika; Manajemen Pemasaran; Administrasi Logistik; Akuntansi; dan Manajemen Informatika. Sedangkan D4 diantaranya Akuntansi Keuangan; Teknik Informatika; Logistik Niaga-EL; Manajemen Perusahaan, dan Logistik Bisnis.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management Pos Indonesia Asih Kurniasari Komar mengatakan, program Ikatan Dinas PosIND (baik Skema I maupun Skema II) memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif ULBI untuk mendapatkan beasiswa penuh serta jaminan kerja di industri logistik yaitu PT Pos Indonesia (Persero) setelah lulus.
Tak hanya itu, lulusan program ini juga dijamin langsung menjadi pegawai tetap PT Pos Indonesia pada level struktural atau pimpinan.
Dia berharap, kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi industri logistik di Indonesia. Sekaligus memperkuat posisi ULBI sebagai universitas terpercaya dalam mencetak lulusan berkualitas di bidang logistik dan bisnis internasional.
"Beasiswa skema 1 maupun Skema 2 ini merupakan program reguler dari Direktorat Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero) dan akan diberikan rutin setiap tahunnya kepada ULBI. Pada tahun ini, total kuota untuk program Beasiswa Ikatan Dinas sebanyak 100 dengan rincian 50 mahasiswa untuk skema 1 dan 50 mahasiswa untuk skema 2 . Secara jumlah kuota akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.” kata dia.
Pendaftaran program ini sudah dibuka, dan calon peserta diimbau untuk segera mendaftar sebelum kuota pendaftar terpenuhi.
Dengan adanya program ini, PT Pos Indonesia (Persero) dan ULBI terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan berkualitas serta memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri logistik.