Ilustrasi(Dok ist)
FAKULTAS Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur (UBL) bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Komisi I DPR RI menggelar kegiatan Talkshow dan Lokakarya Bimbingan Teknis ( Bimtek) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) bertema “Mendorong Penyiaran yang Relevan dengan Perkembangan Zaman: Cerdas Berbudi Luhur Menyikapi Isu Sosial di Era Post-Truth.”
Acara yang berlangsung di Auditorium Graha Mahardhika Bujana UBL Jakarta,kemarin, dihadiri Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc., (Rektor UBL), Dr. H. Sukamta (Wakil Ketua Komisi I DPR RI), Ubaidillah (Ketua KPI Pusat), Dr. Tulus Santoso, S.Sos., M.A. (Komisioner KPI Pusat), Aliyah, S.S., ML., (Komisioner KPI Pusat), para praktisi media Yohanes Siahainenia (Kepala Departemen Produksi Berita Metro TV) dan Rikha Indriaswari (Presenter Garuda TV) sebagai moderator.
Hadir pula narasumber lainnya, Dr. Untung Sumarwan, S.H., selaku Ketua Program Studi Kriminologi FISSIG UBL.
Dalam sambutannya, Rektor UBL Agus Setyo Budi, menekankan pentingnya peran KPI sebagai penjaga nilai dalam dunia penyiaran.
“KPI memiliki peran penting sebagai penjaga nilai-nilai etika penyiaran. Di tengah maraknya informasi di era digital dan kemunculan teknologi AI, penting bagi insan penyiaran untuk tetap menjaga keakuratan dan kredibilitas informasi. UBL mendukung penuh semangat ini, sejalan dengan motto kami ‘Cerdas Berbudi Luhur’,” ujar Rektor UBL Agus Setyo Budi dalam keterangannya hari ini.
Dr. Tulus Santoso, Komisioner Korbid Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, memberikan pesan khusus kepada generasi muda di tengah derasnya arus informasi digital.
“Saat ini kita hidup di era banjir informasi. Maka penting bagi kita untuk memilih dan memilah informasi yang benar dan yang hoaks. Cek dan re-cek sebelum menyebarkan informasi ke orang lain. Media massa konvensional yang kredibel masih menjadi salah satu acuan penting dalam memverifikasi kebenaran berita,” ujarnya.
Acara ini juga diisi sesi diskusi interaktif yang menghadirkan pandangan langsung dari pelaku industri media dan regulator penyiaran nasional. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UBL dapat memahami secara langsung peran etika dan tanggung jawab sosial dalam penyiaran di tengah tantangan era digital dan post-truth.
Tidak hanya itu, kegiatan yang menyasar generasi muda ini turut melibatkan para pelajar dari SMAN 5 Tangsel, SMAN 8 Tangsel, SMAN 1 Tangsel & SMKN 1 Tangsel. Bimtek P3SPS ini diikuti lebih kurang 400 peserta.
Kegiatan Bimbingan Teknis P3SPS ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen UBL dalam mencetak generasi penyiar yang beretika, cerdas berbudiluhur, dan berkarakter, sejalan dengan visi kampus untuk menjadi pelopor pendidikan yang berkelanjutan dan berwawasan teknologi.(H-2)


















































