
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menyatakan berakhirnya perang di Jalur Gaza, Senin (13/10). Pengumuman ini disampaikan beberapa menit setelah Hamas membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup.
Ketika ditanya oleh wartawan di Knesset, parlemen Israel, Trump menjawab singkat, “Ya,” saat ditanya apakah perang telah usai. Ia hadir di Israel untuk memberikan pidato kehormatan di tengah gencatan senjata hari keempat.
Sambutan Bak Pahlawan di Parlemen Israel
Trump menerima sambutan kehormatan saat berpidato di Knesset pada Senin (13/10), bersamaan dengan memasuki hari keempat gencatan senjata rapuh di Gaza yang ia bantu mediasi.
Pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina yang telah disepakati menjadi langkah awal dalam upaya mengakhiri konflik panjang tersebut.
Pidatonya datang setelah perang dua tahun yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan mengakibatkan 251 orang disandera.
Sebagai respons, Israel melakukan serangan udara dan darat yang menghancurkan Gaza dan menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat.
Saat berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One sebelum berangkat dari Washington menuju Israel, Trump menegaskan bahwa perang telah berakhir..
"Saya pikir situasinya akan kembali normal," tambahnya ketika dimintai tanggapan soal masa depan kawasan.
Situasi Kemanusiaan Mulai Bergeser
PBB melaporkan peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan. Gas untuk memasak masuk untuk pertama kalinya sejak Maret, disertai perluasan distribusi pangan dan obat-obatan.
Meskipun gencatan senjata serta pertukaran sandera dan tahanan membawa secercah harapan, kenyataan di lapangan menunjukkan tantangan besar. Hilangnya puluhan ribu nyawa, kehancuran luas, dan trauma berkepanjangan membuat perdamaian jangka panjang masih terasa jauh.
Langkah lanjutan akan sangat bergantung pada komitmen internasional yang ditindaklanjuti dalam pertemuan puncak pada Senin malam di Sharm el-Sheikh, Mesir. Pertemuan itu dipimpin oleh Trump dan dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia.
Pembebasan Sandera dan Tahanan Palestina
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyelesaikan pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup pada Senin (13/10), menurut laporan koresponden Anadolu. Mereka diserahkan kepada tim Palang Merah di Jalur Gaza dalam dua kelompok.
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata 20 poin yang dimediasi Trump, pembebasan sandera Israel ditukar dengan pelepasan 1.968 tahanan Palestina, termasuk 250 orang dengan hukuman penjara seumur hidup.
Kantor Media Tahanan Palestina menyebutkan pada Senin (13/10) bahwa proses pembebasan tahanan telah dimulai. Bus-bus yang mengangkut mereka telah meninggalkan penjara-penjara Israel menuju Gaza dan Tepi Barat. (Arab News/P-4))