3 hours ago
3
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump.(Al Jazeera)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menegaskan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Washington tidak berencana mengirimkan rudal Tomahawk ke Kiev dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Trump dalam pertemuan keduanya pada Jumat (17/10), seperti dilaporkan Axios.
Menurut laporan tersebut, Zelenskyy mendesak agar AS mengirimkan Tomahawk untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Namun Trump menolak tegas dan menyatakan dirinya “tetap pada pendirian” untuk tidak memberikan senjata itu, setidaknya saat ini.
“Pertemuan itu tidak mudah,” kata salah satu sumber yang mengetahui langsung jalannya pembicaraan. “Trump bersikap keras.”
Sumber lain menyebut pertemuan berlangsung buruk, bahkan diwarnai pernyataan keras dari Trump kepada Zelenskyy. Suasana dikabarkan sempat menjadi emosional.
Dalam unggahan di Truth Social seusai pertemuan, Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina menghentikan perang dengan kondisi saat ini. Ia mengatakan kedua belah pihak bisa “mengeklaim kemenangan” dan membiarkan sejarah yang menilai hasilnya.
Trump juga menyatakan belum tahu apakah penolakan pemberian Tomahawk akan mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka kembali perundingan damai. Namun ia menilai Putin menunjukkan keinginan untuk mencapai kesepakatan.
Sehari sebelum pertemuan dengan Zelenskyy, Trump dan Putin diketahui melakukan panggilan telepon dan menyepakati rencana pertemuan di Budapest.
Trump merupakan pihak pertama yang mengusulkan kota tersebut sebagai lokasi pertemuan puncak Rusia-AS, dan Putin menyatakan setuju dengan usulan itu, ujar ajudan presiden Rusia Yury Ushakov. (Sputnik/RIA Novosti/Ant/P-4)
