Trump Sebut Tarif Kanada dan Meksiko Berlaku Sesuai Jadwal

2 weeks ago 16
Trump Sebut Tarif Kanada dan Meksiko Berlaku Sesuai Jadwal Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Presiden AS Donald Trump.(Anadolu )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa tarif yang ia umumkan untuk Kanada dan Meksiko berjalan sesuai rencana.

Hal itu disampaikannya saat berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Pembicaraan kedua pemimpin itu, juga difokuskan pada konflik di Ukraina. Meskipun Trump mengancam sekutu dan musuh dengan tarif baru, yang memicu serangkaian negosiasi.

Tak lama setelah menjabat, Trump mengumumkan bea masuk hingga 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko.

Namun, ia mengeluarkan penghentian pungutan pada menit-menit terakhir selama sebulan saat pembicaraan terus berlanjut.

Tarif impor yang sempat ditunda atas Kanada dan Meksiko akan segera berlaku kembali.

Sementara negara-negara tetangga Amerika Utara dapat mencapai kesepakatan untuk mencegah penerapannya. Sebab, hal ini akan menghambat rantai pasokan di sektor-sektor utama seperti manufaktur otomotif.

"Tarif akan diberlakukan tepat waktu dan sesuai jadwal," kata Trump dalam konferensi pers pada hari Senin (24/2) waktu setempat.

Pembaruan Trump tersebut disampaikan setelah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa pembicaraan dengan Washington untuk menghindari pungutan besar-besaran akan dilanjutkan minggu ini.

Ia menyatakan optimismenya tentang tercapainya kesepakatan dengan Trump, sambil mengisyaratkan potensi pungutan atas barang-barang Tiongkok untuk mengamankan kesepakatan.

Sheinbaum juga mengisyaratkan bahwa Meksiko terbuka terhadap tinjauan awal perjanjian perdagangannya dengan AS dan Kanada sebelum batas waktu tahun 2026.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan kepada bahwa ancaman tarif adalah nyata, dan mungkin akan terus berlanjut untuk beberapa waktu.

Trump menegaskan kembali dalam konferensi persnya dengan Macron bahwa Washington juga mengupayakan "timbal balik" dengan negara-negara lain.

"Jika seseorang menuduh kami, kami akan menuduh mereka," katanya.

Sementara itu, Macron meminta Trump untuk "persaingan yang adil" dalam perdagangan, dengan menekankan bahwa ekonomi Amerika dan Eropa saling terkait erat.

Sementara Trump menekankan pada perdagangan barang, Macron menunjukkan bahwa AS adalah eksportir utama produk digital.

Ia mendesak lebih banyak investasi di kedua pihak. Selain bea masuk menyeluruh terhadap mitra dagang utama AS, Kanada dan Meksiko, Trump telah meluncurkan rencana untuk "tarif timbal balik" yang akan disesuaikan dengan masing-masing negara, dengan perincian yang akan disampaikan kemudian.

Dalam wawancara pada hari Senin dengan Fox News, Macron mengecam janji pemerintahan Trump untuk mengenakan tarif di berbagai bidang.

"Ayolah. Anda tidak bisa terlibat perang dagang dengan Tiongkok dan Eropa pada saat yang bersamaan," kata Macron, seraya menambahkan bahwa ia berharap dapat meyakinkan Trump.

"Hubungan transatlantik sedang berada pada momen yang sangat penting dan prioritas utama adalah bekerja sama dengan sangat erat, untuk mewujudkan perdamaian yang baik, kokoh, dan berkelanjutan dengan penuh transparansi," tambahnya.

Pada 1 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25% atas produk dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas impor sumber energi dari Kanada.

Trump mendasarkan perintah eksekutif tersebut pada dugaan kegagalan Meksiko dan Kanada untuk menghentikan kejahatan dan perdagangan narkoba di perbatasan AS masing-masing. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |