Palmex Indonesia 2025 Jadi Ajang Adu Teknologi Industri Kelapa Sawit

5 hours ago 4
Palmex Indonesia 2025 Jadi Ajang Adu Teknologi Industri Kelapa Sawit Pegunjung memperhatikan alat perlengkapan produksi kelapa sawit dalam pameran industri minyak sawit atau Palmex Indonesia di di Medan International Convention Center, Medan.(Antara)

PALMEX Indonesia 2025 akan digelar di JIExpo Kemayoran pada 14 dan 15 Mei 2025. Acara ini akan menjadi acara internasional bergengsi untuk industri minyak kelapa sawit yang telah diadakan selama 15 kali berturut-turut.

Lebih dari 300 ekshibitor dari 30 negara hadir dan memberikan solusi teknologi terbaru dalam menjawab tantangan yang ada dalam industri minyak kelapa sawit. Acara ini juga menjadi ajang utama bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul, bertukar wawasan, dan mengeksplorasi kemajuan teknologi kelapa sawit.

"Sebagai penyelenggara resmi Palmex Indonesia 2025, kami sangat antusias melihat bagaimana acara ini terus berkembang menjadi pusat inovasi dan kolaborasi terbesar di industri kelapa sawit, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global," ujar CEO Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong, dalam keterangannya Selasa (29/4).

"Tahun ini, dengan lebih dari 300 merek dari 30 negara yang berpartisipasi, kami membawa visi yang lebih besar yaitu menjadikan acara ini sebagai supermarket teknologi kelapa sawit yang menghubungkan rantai nilai dari hulu hingga hilir," imbuhnya.

Kehadiran Palmex Indonesia 2025 tentunya menjadi platform strategis untuk menghadapi tantangan industri sawit dan diharapkan dapat memperkenalkan teknologi mutakhir, praktik berkelanjutan, dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk meningkatkan daya saing industri sawit Indonesia di pasar global.

Beberapa teknologi akan ditampilkan dalam Palmex Indonesia 2025, di antaranya Plantation Management Software yakni sebuah perangkat lunak yang membantu menyederhanakan manajemen perkebunan, meningkatkan pemantauan hasil panen, siklus panen, dan efisiensi operasional.

Lalu Waste Treatment and Biogas Systems yang merupakan solusi untuk mengelola limbah pabrik kelapa sawit dan menghasilkan energi melalui pemulihan biogas. Berikutnya Palm Kernel Oil (PKO) Processing Equipment, yaitu mesin dan sistem yang dirancang khusus untuk mengekstraksi dan memurnikan minyak inti sawit, seperti mesin expeller dan filter press.

Selanjutnya adalah Automation & Control Systems yang merupakan teknologi yang mengotomatiskan proses di pabrik dan penyulingan minyak sawit, termasuk PLC dan sistem SCADA.

Ada juga teknologi Smart Palm Oil Extraction Equipment. Ini adalah mesin ekstraksi berkemampuan IoT yang menyediakan data waktu nyata tentang efisiensi, kualitas, dan kebutuhan pemeliharaan.

Kemudian, AI-Optimized Refining Equipment yaitu sistem penyulingan canggih yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau dan menyesuaikan parameter demi hasil maksimal dan efisiensi energi.

Ada juga Smart Boilers with IoT Integration. Ini adalah boiler yang dilengkapi dengan sensor pintar untuk memantau penggunaan bahan bakar, emisi, dan status operasional, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan jarak jauh.

Terakhir adalah Smart Plantation Management Software yaitu perangkat lunak berbasis cloud yang mengintegrasikan perangkat IoT, data besar, dan AI untuk mengelola dan mengoptimalkan operasi perkebunan.

Selain pameran teknologi terkini di industri minyak kelapa sawit, pada Palmex Indonesia 2025 juga akan diisi dengan beragam topik konferensi menarik dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.

"Melalui pameran, konferensi, dan workshop yang kami hadirkan, Palmex Indonesia 2025 dirancang tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya pelaku industri, tetapi juga sebagai wadah bagi transformasi nyata menuju industri kelapa sawit yang lebih modern, bertanggung jawab, dan berkelanjutan," tandas Kenny. (Hde/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |