Trump Isyaratkan Israel Serang Gaza jika Hamas Cedera Janji

4 hours ago 2
Trump Isyaratkan Israel Serang Gaza jika Hamas Cedera Janji Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina.(Anadolu)

PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan akan mempertimbangkan untuk mengizinkan Israel melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza jika Hamas gagal mematuhi ketentuan penuh dari perjanjian gencatan senjata.

"Apa yang terjadi dengan Hamas... Itu akan segera diselesaikan," kata Trump kepada CNN dalam wawancara telepon pada Rabu (15/10).

Trump menambahkan bahwa Israel akan kembali menyerbu Gaza jika diperlukan. Ia menegaskan pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup adalah prioritas utama, tetapi Hamas juga harus memenuhi komitmen untuk mengembalikan jasad sandera lainnya dan melucuti senjata.

"Israel akan kembali ke jalan-jalan (di Gaza) itu segera setelah saya mengatakannya. Jika Israel bisa masuk dan menghancurkan (Hamas), mereka akan melakukannya," tegas Trump.

“Sebelumnya, saya harus menahan Israel,” ujarnya, merujuk pada tindakan yang harus ia kendalikan sebelum Israel bertindak.

Hamas Serahkan Dua Jasad Sandera Tambahan

Sebagai respons, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan pada Rabu bahwa mereka akan menyerahkan jenazah dua sandera Israel di Gaza sesuai perjanjian gencatan senjata.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyebut bahwa jasad-jasad itu akan dipindahkan pada pukul 22.00 waktu setempat (Kamis, 02.00 WIB).

"Kami telah mematuhi kesepakatan, menyerahkan semua sandera yang masih hidup dan semua jasad yang dapat kami jangkau," kata Brigade Qassam.

Hamas menambahkan bahwa evakuasi jasad yang tersisa membutuhkan upaya signifikan dan peralatan khusus, dan pihaknya sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini.

Tahap-Tahap Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas sepakat memulai tahap pertama rencana gencatan senjata di Gaza yang diumumkan pada 29 September:

Tahap Pertama (Sudah Berjalan)

  • Pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina.
  • Penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza.
  • Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel dan menyerahkan jasad delapan sandera (sebelum penyerahan dua jasad tambahan) untuk ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Tahap Kedua (Akan Datang)

  • Pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa melibatkan Hamas.
  • Pembentukan pasukan multinasional di Gaza.
  • Pelucutan senjata Hamas.

Dampak Serangan Israel di Gaza

Data menunjukkan dampak kemanusiaan yang mengerikan dari konflik ini. Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.900 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Akibatnya, wilayah kantong tersebut nyaris tidak layak huni. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |