Donald Trump.(AFP/MANDEL NGAN)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menerima sambutan mewah saat berkunjung ke Korea Selatan, Rabu (29/10). Trump menerima hadiah istimewa berupa replika mahkota emas kuno peninggalan kerajaan Silla.
Hadiah tersebut diserahkan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung kepada Trump dalam upacara kenegaraan di ibu kota bersejarah Gyeongju di tengah agenda pertemuan bilateral dan rencana pembicaraan dagang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, mahkota itu merupakan tiruan dari mahkota emas terbesar dan paling megah yang pernah ada pada masa dinasti Silla yang memerintah antara tahun 57 SM hingga 935 M.
Pihak Seoul menjelaskan penyerahan mahkota kepada Trump juga merepresentasikan nilai perdamaian, koeksistensi, dan kemakmuran bersama di Semenanjung Korea.
Trump, yang dikenal dengan kesukaannya terhadap simbol kerajaan dan benda berlapis emas, menerima penghargaan itu dengan antusias.
“Ini suatu kehormatan besar. Saya ingin mengenakannya sekarang,” ujar Trump.
Selain mahkota emas, Trump juga menerima Grand Order of Mugunghwa yaitu tanda kehormatan tertinggi di Korea Selatan. Penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas upaya membawa perdamaian dan kemakmuran bagi Semenanjung Korea. Medali tersebut memiliki desain daun laurel yang melambangkan kemakmuran.
“Kami memberikannya dengan harapan Anda membawa masa depan damai bagi kawasan ini,” kata Lee saat menyerahkan penghargaan.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menambahkan, pilihan hadiah berlapis emas itu juga mempertimbangkan selera Trump yang dikenal menyukai dekorasi emas di Gedung Putih.
Dalam kunjungan sebelumnya ke Tokyo, Trump juga menerima bola golf berlapis emas dari pemerintah Jepang.
Presiden Lee juga mengenakan dasi berwarna emas saat pertemuan berlangsung. Pada jamuan makan siang kenegaraan, Seoul menyajikan hidangan penutup bertema emas. Menu itu berupa brownie berlapis emas dengan buah musiman dan teh soba lengkap dengan hiasan bertuliskan 'Peace'.
Namun, di tengah simbolisme tersebut, ketegangan dengan Korea Utara tetap tinggi. Pyongyang menolak upaya dialog dari Lee dan justru mempererat hubungan militer serta ekonomi dengan Rusia.
Trump mengonfirmasi tidak dapat mengatur pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama kunjungannya ke Seoul. (AFP/I-3)


















































