Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(Xinhua)
KEKERASAN kembali terjadi di wilayah pendudukan. Sedikitnya tiga warga Palestina dilaporkan tewas akibat operasi militer Israel di provinsi Jenin, Tepi Barat bagian utara.
Menurut kantor berita Wafa, pasukan Israel dengan dukungan militer besar-besaran menyerbu kota Kafr Qud, mengepung area pertanian, dan menembaki ketiga pemuda tersebut. Jenazah ketiganya kemudian disita oleh pasukan Israel, sementara identitas belum diumumkan.
Setelah bentrokan bersenjata, militer Israel dilaporkan meningkatkan serangan dengan menargetkan sebuah kendaraan dan gua di area Kafr Qud, Jenin.
Saksi mata yang dikutip oleh Anadolu, Selasa (28/10), mengatakan mereka mendengar suara tembakan sebelum serangan udara Israel menghantam sebuah gua dan membakar kendaraan tersebut serta sejumlah pohon zaitun di sekitar Kafr Qud.
Pasukan Israel kemudian mengevakuasi jenazah korban dari lokasi serangan.
Militer Israel mengonfirmasi operasi tersebut, menyebut bahwa serangan itu ditujukan kepada sel teroris. Mereka menegaskan tiga orang tewas, termasuk satu korban akibat serangan udara, dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Menurut koresponden Anadolu, ini merupakan serangan udara pertama Israel di Tepi Barat dalam sembilan bulan terakhir.
Sejak awal tahun, militer Israel terus melancarkan operasi besar di berbagai kamp pengungsi di wilayah Tepi Barat bagian utara. Aksi tersebut telah menyebabkan puluhan warga Palestina tewas dan terluka, ribuan lainnya mengungsi serta kerusakan parah pada rumah-rumah dan infrastruktur.
Data otoritas Palestina mencatat, sejak Oktober 2023, lebih dari 1.059 warga Palestina tewas dan lebih dari 10.300 orang terluka akibat serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki. (Fer/I-1)


















































