Wali Kota Tegal, Dedy Yon dan jajaran dinas terkait meninjau penahan rob dari bambu.(MI/Supardji Rasban)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah (Jateng) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir rob yang melanda wilayah Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, turun langsung ke lokasi terdampak di RW 3 RT 1, 2, dan 3 Dukuh Mlanyar, Kelurahan Muarareja, pada Senin (3/11/2025), untuk memastikan kondisi warga sekaligus meninjau langkah penanganan darurat.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi istri Wali Kota Tegal, Gadis Sephi Febriana, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tegal, Camat Tegal Barat, Lurah Muarareja, jajaran kepala OPD terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan PMI Kota Tegal.
Selama di lokasi, Wali Kota meninjau sejumlah titik genangan rob dan berdialog langsung dengan warga untuk mendengarkan aspirasi serta kebutuhan mendesak masyarakat. Pemkot Tegal juga menyalurkan bantuan logistik dan layanan kesehatan, di antaranya 10 dus mie instan dari PMI Kota Tegal, 40 paket makanan siap saji dari Dinas Sosial, 10 paket sembako dari BPBD Kota Tegal, Tim medis dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan.
"Penanganan cepat harus dilakukan agar dampak rob tidak semakin meluas. Pemerintah turun langsung untuk melihat kondisi lapangan sekaligus mendengar kebutuhan masyarakat," ujar Dedy Yon.
Dalam peninjauan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Wali Kota juga meninjau titik-titik pintu air laut yang menjadi jalur masuknya air pasang. Salah satunya adalah pintu air Sungai Kemiri yang direncanakan akan dibangun pintu air baru selebar dua meter dengan anggaran Rp600 juta. Sedangkan pintu air di Sungai Kaligangsa juga akan diperkuat dengan pembangunan senilai Rp800 juta.
Sebagai langkah cepat sementara, pemerintah akan melakukan normalisasi sungai di muara Kaligangsa guna memperlancar aliran air ke laut. "Kami juga telah menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Provinsi Jateng agar dilakukan normalisasi besar di kawasan ini. Nilai pagu anggaran yang diajukan mencapai Rp42 miliar dan kami berharap dapat segera direalisasikan," jelas Dedy Yon.
Ia juga menanggapi aspirasi warga RW 3 Muarareja yang mengusulkan perbaikan jalan dari ujung Muarareja hingga Kajongan sepanjang 1,9 kilometer. Warga berharap jalan tersebut dinaikkan sekitar 75 sentimeter untuk mengantisipasi genangan rob.
"Pemerintah akan melaksanakan peninggian jalan sesuai kebutuhan teknis, dan warga siap menaikkan rumah mereka secara mandiri setelah pekerjaan jalan selesai," pungkasnya. (E-2)


















































