Tinjau Kawasan Sumber Waras, Pramono Berencana Membangun RS Proyek Strategis Nasional

1 week ago 18
Tinjau Kawasan Sumber Waras, Pramono Berencana Membangun RS Proyek Strategis Nasional Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo (kedua kiri).(MI/M Farhan Zhuhri)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung akan mengusulkan pembangunan rumah sakit di lahan RS Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menjadi proyek strategis nasional (PSN). Ia berancana, RS tersebut akan dijadikan proyek prioritas oleh pemerintah.

Hal ini diungkapkan Pramono usai meninjau lahan di samping RS Sumber Waras yang dulu menjadi masalah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sempat menemukan adanya indikasi penyimpangan harga dan pelanggaran administrasi oleh Pemprov DKI dalam pembelian lahan tersebut.

"Saya sudah meminta untuk segera dihidupkan kembali kan harus dibuat visibility study, amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), dan saya akan mengusulkan ini akan memasukkan dalam Proyek Strategis Nasional," kata Pramono di lokasi, Senin (27/10).

Adapun lahan seluas 3,6 hektare. Pramono berencana untuk membangun rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Pramono pun telah melaporkan rencana pembangunan RS ini Presiden Prabowo Subianto, DPR RI, hingga DPRD DKI Jakarta dan mendapat dukungan.

"Sehingga dengan demikian dalam support itu, kami menjadi semakin bersemangat untuk menyelesaikan persoalan ini dan akan segera kami bangun menjadi rumah sakit tipe A," ujar Pramono.

Keinginan Pramono untuk membangun RS di sebagian lahan RS Sumber Waras ini muncul karena melihat aset tersebut terbengkalai cukup lama.

Padahal, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghentikan penyelidikan dugaan dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras karena tak ditemukannya bukti yang cukup kuat untuk dibawa ke tahap penyelidikan.

"Seperti kita ketahui bersama, rumah sakit ini atau lahan ini dulu pada bulan Desember tahun 2014, telah dibeli oleh pemerintah DKI Jakarta. Dan pada waktu itu, akhirnya ada temuan bahwa NJOP-nya karena dianggap terlalu tinggi sehingga ada perbedaan hampir Rp191 miliar. Kita tahu bahwa kemudian status penyelidikannya itu sudah dihentikan tahun 2023," jelas Pramono.

Pramono akhirnya sempat berkonsultasi dengan KPK terkait rencana pemanfaatan lahan yang sempat beperkara ini. Akhirnya, KPK memberi lampu hijau kepada Pemprov DKI dan memastikan penggunaannya tak lagi menuai masalah.

"Maka dengan demikian, persoalan yang mulai heboh tahun 2014, alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan titik terang dan sekarang akan segera kita kerjakan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit di tempat ini," imbuhnya. (Far/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |