
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meninjau kawasan permukiman di RW 01, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). Lokasi ini menjadi bagian dari Program Peningkatan Kualitas Permukiman Tahun 2025.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan revitalisasi berbagai fasilitas umum, seperti sanitasi komunal, sarana mandi, cuci, kakus (MCK), dan saluran irigasi di 55 RW di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, terpilih lima lokasi untuk menjadi sorotan utama dalam program Peningkatan Kualitas Permukiman, yaitu:
RW 01, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat; RW 11, Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat; RW 02, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara; RW 02, Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan; RW 04, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur.
“Saya lihat sendiri di sini banyak yang perlu diperbaiki. Maka, secara serius kami ingin melakukan berbagai perbaikan. Di sini juga akan dibangun balai RW yang baru. Tanahnya milik warga dan nantinya dapat digunakan sepenuhnya untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan,” ujar Pramono.
Ia menambahkan, Jakarta yang memiliki citra sebagai kawasan metropolitan megah harus berbenah, terutama di kawasan padat penduduk.
Menurutnya, berbagai persoalan seperti sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih berdampak pada peningkatan risiko penyakit, rendahnya kualitas pendidikan, serta menurunnya produktivitas warga.
“Ini menjadi perhatian kita bersama karena setiap warga negara berhak untuk menempati, menikmati, serta memiliki tempat tinggal yang layak dan mendapatkan lingkungan hidup yang sehat. Dengan menyediakan lingkungan yang tertata dan dilengkapi fasilitas dasar yang memadai, ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam hal kesehatan, ekonomi, dan masa depan warga Jakarta,” ujar
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Basri Baco, mewakili masyarakat RW 01, Kelurahan Menteng, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Pramono ke kawasan tersebut. Ia mengatakan, berbagai program Pemprov DKI terkait pembangunan yang menunjang kebutuhan dan pelayanan warga patut diapresiasi.
“Banyak wilayah padat penduduk yang membutuhkan perhatian, terutama anak-anak mereka agar memperoleh jaminan pendidikan. Ada pepatah mengatakan bahwa tingkat kesejahteraan seseorang berbanding lurus dengan tingkat pendidikannya. Jadi, mohon gubernur dapat membantu hal tersebut,” tutup Basri. (Far/P-2)