Ilustrasi(Dok ist)
DOSEN perguruan tinggi perlu memiliki kemampuan daya saing global agar mampu meningkatkan kualitas perguruan tinggi serta berkompetisi dalam skala internasional.
Kemampuan daya saing global ini antara lain, dosen memiliki kualitas dan kompetensi unggul yang diakui secara internasional. Keunggulan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan pedagogi, riset, hingga kontribusi nyata pada masyarakat, yang memungkinkan mereka bersaing di tingkat global dan berdampak signifikan secara global.
"Kemampuan daya saing global ini sangat penting dimiliki dosen. Karena itu, kami mendorong dosen terus menyelaraskan arah strategis program, memperkuat kompetensi, serta berkolaborasi dengan layanan kesehatan, riset, dan industri," ujar Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Meiny Faudah Amin dalam rapat kerja (raker) bertemakan Dari Kampus ke Dunia: Mempersiapkan Dosen Berdaya Saing Global, di Jakarta.
Meiny menyampaikan ada beberapa karakter dosen berdaya saing global antara lain aktif mepublikasikan hasil karya ilmiah di jurnal-jurnal bereputasi internasional dan menguasai bahasa internasional.
Selain itu, membangun relasi profesional dengan akademisi dan peneliti di universitas kelas dunia, serta menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan diakui secara internasional.
“Melalui raker kali ini, kami bersama-sama untuk menyelaraskan visi, memperkuat bonding tim, serta meningkatkan motivasi seluruh anggota program dalam mewujudkan pendidikan, pelayanan, dan penelitian yang unggul dan berdaya saing global," pungkas Meiny.
Pada raker kali ini juga diisi dengan konser fun keempat kalinya, fun walk mengelilingi Bundaran HI yang diikuti pimpinan, dosen, residen, dan keluarga besar program studi, serta sesi zumba yang dipimpin salah satu residen, Evelyn, untuk menciptakan suasana kebersamaan.
