Pemain timnas U-17 Indonesia Evandra Florasta.(ANTARA/Fikri Yusuf)
GELANDANG timnas U-17 Indonesia Evandra Florasta meminta maaf atas kekalahan 1-3 yang diderita Garuda Muda saat melawan timnas Zambia di laga Grup H Piala Dunia U-17 di Aspire Academy, Doha, Selasa (4/11).
Indonesia sempat memimpin melalui gol Muhammad Zahaby Gholy, sebelum gawang Dafa Algasemi dibobol pemain-pemain Zambia sebelum turun minum.
"Pertandingan yang cukup dramatis. Sebelumnya kita sudah mengantisipasi serangan dari Zambia. Mungkin kita kurang fokus di tengah pertandingan karena sudah unggul," kata Evandra di mixed zone.
"Saya sendiri minta maaf beserta tim karena tidak bisa mempertahankan keunggulan di babak pertama," lanjutnya.
Permainan timnas U-17 membaik di babak kedua, dengan lebih berani berduel dan menguasai bola.
Menurut Evandra, masalah mentalitas menjadi salah satu penekanan dari pelatih Nova Arianto di ruang ganti.
"Coach Nova tadi di ruang ganti bilang, percuma kalau kita sudah menyiapkan taktik, menyiapkan cara serangan kita, tapi kita tidak berani dan tidak percaya diri. Coach Nova minta di babak kedua lebih percaya diri dan tanpa takut salah," tutur pemain Bhayangkara Presisi FC itu.
Evandra pun bertekad segera melupakan hasil buruk ini, dan bersiap menatap laga selanjutnya yang tidak kalah berat, yakni timnas Brasil pada Jumat (7/11).
"Tentu harus cepat-cepat melupakan pertandingan malam ini. Mungkin untuk malam ini saja menyesal untuk besoknya kita harus fokus menghadapi pertandingan berikutnya," tutur pemain berusia 17 tahun itu.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, timnas Brasil menang besar 7-0 atas satu tim lain di Grup H, timnas Honduras. Kemenangan yang membuat Brasil memuncaki klasemen sementara dengan tiga poin dan selisih tujuh gol.
Setelah melawan Brasil, Indonesia akan bertemu Honduras, Senin (10/11), sebagai laga penutup di fase grup Piala Dunia U-17. (Ant/Z-1)


















































