
Serangan jantung atau stroke sering dianggap datang tanpa peringatan. Padahal, sebuah studi internasional menunjukkan bahwa hampir semua kasus gangguan kardiovaskular sebenarnya sudah “diperingatkan” oleh tubuh jauh sebelumnya.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 600 ribu orang dewasa di Korea Selatan dan hampir 1.200 orang di Amerika Serikat menemukan bahwa 99% peserta yang mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung memiliki setidaknya satu dari empat faktor risiko utama:
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Kadar gula darah tinggi
Menurut Dr. Sadiya S. Khan dari Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, penyakit jantung jarang muncul tanpa tanda.
“Kita sering mengira penyakit jantung terjadi tiba-tiba, padahal hampir selalu ada peringatan sebelumnya,” ujarnya.
Banyak Orang Tak Sadar Risikonya
Peneliti utama Dr. Hokyou Lee dari Yonsei University College of Medicine di Seoul mengatakan, banyak orang merasa sehat sebelum terkena serangan jantung atau stroke, padahal mereka sudah memiliki lebih dari satu faktor risiko.
“Faktor-faktor ini jarang muncul sendirian,” jelasnya. “Lebih dari 90% peserta punya dua atau lebih faktor risiko, 93% di Korea dan 97% di Amerika.”
Menariknya, temuan yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology ini berlaku untuk semua kelompok usia, termasuk wanita muda di bawah 60 tahun. Bahkan di kelompok itu, lebih dari 95% tetap memiliki minimal satu faktor risiko.
Tekanan Darah Tinggi Paling Umum
Dari keempat faktor, tekanan darah tinggi jadi yang paling sering ditemukan, dialami oleh 96% peserta.
Sementara itu, kebiasaan merokok menjadi yang paling jarang, meski tetap berkontribusi pada sekitar 68% kasus.
Meski studi ini belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, hasilnya menunjukkan satu hal penting: pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan.
“Hampir semua kasus penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung terjadi pada orang yang sudah punya faktor risiko,” kata Dr. Yu Chen dari New York University Grossman School of Medicine. “Penyakit ini jarang muncul tanpa penyebab yang jelas.”
Langkah Pencegahan Sederhana
Menurut American Heart Association, risiko penyakit jantung bisa ditekan lewat langkah-langkah kecil tapi konsisten:
- Tidur cukup 7-9 jam per malam
- Menjaga berat badan ideal
- Mengontrol kolesterol dan gula darah
- Menjaga tekanan darah tetap normal
Dr. Khan menegaskan pentingnya langkah proaktif:
“Jangan tunggu sampai gejala muncul. Diskusikan dengan dokter sejak dini cara menurunkan risiko agar kondisi serius bisa dicegah.”
Intinya
Serangan jantung dan stroke memang bisa mematikan, tapi bukan datang tanpa peringatan. Tubuh kita selalu memberi sinyal, tinggal mau atau tidak kita mendengarkannya. (Z-10)