Thailand dan Kamboja Siap Teken Deklarasi Damai di KTT ASEAN 2025

3 hours ago 2
Thailand dan Kamboja Siap Teken Deklarasi Damai di KTT ASEAN 2025 PM Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan kesepakatan damai Pejabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7/2025).(Telegram Anwar Ibrahim)

THAILAND dan Kamboja berencana menandatangani deklarasi bersama mengenai hubungan bilateral, yang sering disebut media sebagai “perjanjian damai”, pada KTT ASEAN 2025 di Malaysia, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikondet Phalangkun, Jumat.

Deklarasi tersebut menegaskan kesepakatan prinsip dasar mengenai de-eskalasi dan normalisasi hubungan pasca-konflik perbatasan.

“Kami berencana menandatangani dokumen yang sering disebut media sebagai perjanjian damai itu di KTT ASEAN. Sebenarnya ini adalah deklarasi hubungan antara Thailand dan Kamboja, yang menegaskan empat kesepakatan fundamental tentang de-eskalasi dan normalisasi hubungan bilateral,” ujar Nikondet.

Ia menambahkan, “Penandatanganan deklarasi itu hanya akan dilakukan jika empat poin kesepakatan tersebut terpenuhi.”

Awal pekan ini, Komisi Bersama Penentuan Batas Wilayah Darat, yang diketuai Menteri Pertahanan kedua negara, menyepakati sejumlah langkah penting yaitu, penarikan senjata berat dari perbatasan, kegiatan bersama penghapusan ranjau darat, pemberantasan kejahatan lintas batas, termasuk call center ilegal, dan penyelesaian masalah di beberapa segmen perbatasan yang belum jelas penandanya.

Thailand menegaskan semua kesepakatan bersifat bilateral, meski perwakilan Amerika Serikat dan Malaysia hadir sebagai mediator dan pengamat dalam pertemuan di New York saat sidang Majelis Umum PBB, serta di Kuala Lumpur.

Penandatanganan di KTT ASEAN

Penandatanganan deklarasi Thailand-Kamboja di sela-sela KTT ASEAN 2025 direncanakan akan dihadiri Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dua pemimpin yang mempromosikan gencatan senjata antara pasukan Thailand dan Kamboja di garis perbatasan pada Juli 2025.

Perselisihan perbatasan kedua negara, yang berlangsung puluhan tahun, memuncak menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli 2025. Kedua pihak saling menembakkan artileri dan serangan udara, yang menimbulkan korban, termasuk warga sipil. Pada 4 Agustus 2025, kedua negara mengumumkan gencatan senjata segera, yang kemudian diikuti kesepakatan formal beberapa hari kemudian. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |