Ilustrasi(Dok Ist)
EDENA Capital Nusantara, operator bursa security token offering (STO) perintis yang merevolusi tokenisasi aset riil pada pasar berkembang, mengumumkan listing token Edena di BingX, Jumat (31/10).
Perusahaan juga akan mengungkapkan listing pada November mendatang di bursa nasional Asia Tenggara dan bursa global top 5 sekaligus menandai momentum ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ekspansi pada bursa nasional Asia Tenggara dan bursa global top 5 ini bertepatan dengan kehadiran dominan Edena pada dua acara industri utama Indonesia sebagai title sponsor Web3 Week Asia 2025 pada 20-21 November di Jakarta, dan title sponsor serta co-host Carbon Digital Conference Indonesia.
"Listing berturut-turut di BingX, diikuti segera oleh bursa nasional dominan di Asia Tenggara dan bursa global top 5 menandai kepercayaan institusional yang kuat terhadap pendekatan revolusioner kami dalam menokenisasi kelas aset triliunan dolar AS," kata CEO Edena Capital Nusantara Wook Lee, dilansir dari keterangan resmi.
Dia menyampaikan ekspansi bursa strategis ini memungkinkan pengguna global untuk mengakses layanan STO dengan lancar serta memfasilitasi transaksi lintas batas dan mendemokratisasi investasi dalam aset riil yang ditokenisasi di seluruh platform multi-yurisdiksi Edena.
"Kami juga menargetkan pada kuartal pertama 2026 akan melisting bursa global tingkat atas di pasar internasional utama," ucapnya.
Sebagai informasi, Edena memantapkan diri sebagai satu-satunya operator bursa STO multi-yurisdiksi dengan kemitraan pemerintah yang mencakup Indonesia, Mesir, dan wilayah yang terus berkembang.
Perusahaan mengkhususkan diri dalam menokenisasi aset riil premium, termasuk kredit karbon dari Indonesia, rumah bagi 270 juta penduduk dan mewakili salah satu potensi penyerapan karbon terbesar di dunia, serta portofolio real estate awal senilai US$250 juta di Mesir melalui kemitraan dengan BEK Group yang dipimpin mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab.
Dengan persetujuan regulasi yang diperoleh dan operasi yang aktif di Indodax (bursa utama Indonesia), Edena menjembatani keuangan tradisional dengan blockchain untuk membuka triliunan aset pasar berkembang yang sebelumnya tidak likuid. (H-2)
