Teror Bom di Sekolah Internasional, DPR Soroti Pentingnya Standar Keamanan Sekolah

1 week ago 15
Teror Bom di Sekolah Internasional, DPR Soroti Pentingnya Standar Keamanan Sekolah ilustrasi.(MI.)

WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengecam keras aksi teror bom yang menyasar sekolah internasional di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan. Ia menilai teror tersebut telah menimbulkan keresahan di lingkungan pendidikan serta mengganggu rasa aman peserta didik, guru, tenaga kependidikan, dan para orang tua.

“Sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan dalam bentuk apa pun,” kata Lalu Ari melalui keterangan tertulis, Kamis (9/10).

Lalu Ari menyoroti perlu adanya standar operasional keamanan sekolah yang terintegrasi dengan aparat setempat. Ia menekankan pentingnya penguatan sistem keamanan dan manajemen krisis di sekolah, termasuk pelatihan tanggap darurat, komunikasi krisis, serta edukasi keamanan bagi siswa, guru, dan tenaga pendidik. Hal tersebut dilakukan agar dunia pendidikan tetap terlindungi dan masyarakat tidak panik menghadapi teror.

“Standar keamanan sekolah ini mutlak diperlukan untuk memastikan sekolah tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua,” katanya.

Menurut Lalu Ari, peristiwa ini menjadi alarm serius bagi semua pihak untuk memperkuat sistem keamanan di lingkungan pendidikan. Ia mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan melakukan penyelidikan, mengungkap pelaku, dan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Peristiwa seperti ini tidak boleh terulang di masa depan. Negara harus hadir menjamin keamanan dunia pendidikan,” ujar Lalu Ari.

Sebelumnya, North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, mendapat ancaman teror bom lewat pesan singkat atau SMS pada Selasa (7/10).

Selain NJIS, Sekolah Mentari Intercultural School dan Jakarta Nanyang School di Tangerang Selatan juga mendapatkan teror bom. Polisi pun melakukan penjagaan ketat terhadap sekolah internasional. Total ada enam sekolah internasional di Jabodetabek yang mendapat penjagaan polisi. (Faj/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |