“Tengkorak” Raksasa di Gurun Sahara Simpan Bukti Aktivitas Vulkanik Masa Lalu

6 hours ago 3
“Tengkorak” Raksasa di Gurun Sahara Simpan Bukti Aktivitas Vulkanik Masa Lalu tengkorak di Gurun Sahara(Doc NASA)

DUA tahun setelah NASA merilis foto “tengkorak” raksasa di Gurun Sahara, fenomena itu masih menarik perhatian ilmuwan dan penggemar astronomi. Meski awalnya viral karena kesan menyeramkan, gambar tersebut menyimpan kisah ilmiah tentang letusan purba dan perubahan alam selama ratusan ribu tahun.

Foto itu diambil pada 12 Februari 2023 oleh seorang astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Saat melintas di atas Pegunungan Tibesti wilayah pegunungan tertinggi di Sahara yang membentang di Chad dan Libya kamera ISS menangkap formasi unik berbentuk wajah manusia di tengah kawah besar bernama Trou au Natron atau Doon Orei.

Kaldera selebar sekitar 1.000 meter itu terbentuk akibat letusan besar ratusan ribu tahun lalu. Dari luar angkasa, bentuknya menyerupai tengkorak yang tengah menatap langit. Warna putih di bagian mulut dan pipi berasal dari natron, campuran alami beberapa jenis garam seperti natrium karbonat dan natrium bikarbonat.

Bagian yang tampak seperti mata dan hidung sebenarnya adalah kerucut abu, gundukan curam dari material vulkanik yang menumpuk di sekitar ventilasi magma. Bayangan tebing kawah yang tinggi menambah kesan wajah menyeramkan pada formasi itu.

Kini, Trou au Natron tampak tandus dan gersang. Namun para ahli percaya, ribuan tahun lalu wilayah ini adalah danau glasial yang subur. Pada 1960-an, peneliti menemukan fosil siput laut dan plankton di bawah lapisan natron. Temuan itu membuktikan bahwa kawasan tersebut dulu pernah dipenuhi kehidupan air.

Ekspedisi lanjutan pada 2015 bahkan menemukan fosil alga berusia sekitar 120.000 tahun. Menariknya, meski lebih muda dari fosil-fosil yang ditemukan di dalamnya, kawah ini tergolong sebagai salah satu formasi vulkanik termuda di Pegunungan Tibesti. Gunung berapi di sekitarnya, seperti Tarso Toussidé, diyakini jauh lebih tua dan masih menyimpan aktivitas vulkanik di kedalaman bumi.

Bagi para ilmuwan, “tengkorak” Sahara bukan sekadar fenomena visual yang kebetulan. Bentuk itu menjadi bukti nyata bagaimana proses vulkanik dan erosi selama ribuan tahun bisa menghasilkan lanskap unik yang terlihat bahkan dari luar angkasa.

Foto yang awalnya dirilis untuk merayakan Halloween justru membuka kembali diskusi tentang sejarah vulkanik dan perubahan iklim di Afrika Utara. Hingga sekarang, kaldera Trou au Natron tetap menjadi salah satu lokasi geologi paling menarik di dunia. 

Sumber: Space

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |