Direktur Utama Telkom Dian Siswarini saat memberikan sambutan pada acara peresmian Digital Lab Telkom di SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, pada Senin (20/10).(Dok. Istimewa)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperluas kolaborasi dengan berbagai stakeholder, khususnya di sektor pendidikan, untuk mempercepat pengadopsian kecerdasan buatan (AI) di perguruan tinggi.
Upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan seminar AI Connect bertajuk “Artificial Intelligence di Ekosistem Perguruan Tinggi: Membangun Sinergi Kampus dan Industri Menuju Keunggulan Kompetitif Digital” yang digelar pada 20 Oktober di Graha Merah Putih, Japati, Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan EVP Telkom Regional 2 Edie Kurniawan, serta menghadirkan berbagai narasumber, pakar, dan akademisi untuk berbagi wawasan mengenai perkembangan teknologi AI, implementasinya di sektor industri, serta peluang riset kolaboratif antara kampus dan dunia usaha.
Seminar AI Connect menjadi wadah dialog antara akademisi dan praktisi untuk memahami lebih dalam peran AI dalam mendorong transformasi digital nasional. Sebelumnya, Telkom juga meresmikan Digital Lab Telkom di SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi sebagai bagian dari inisiatif Telkom AI Center of Excellence.
Telkom AI Center of Excellence merupakan produk dari Telkom Solution yang menyediakan platform teknologi dan pusat pengembangan AI untuk berbagai use case serta peningkatan kapasitas talenta digital. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Telkom memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor, khususnya di bidang pendidikan.
Empat Pilar Pengembangan AI Telkom
EVP Telkom Regional 2 Edie Kurniawan menjelaskan, seminar ini merupakan tindak lanjut dari kick off Telkom AI Center of Excellence di Bali dan menjadi bentuk sinergi nyata dengan berbagai universitas.
“Seminar ini bertujuan agar Telkom mendapatkan insight terbaru dari para narasumber, berkolaborasi dengan berbagai expert, serta membangun synergy value untuk empat pilar AI Center of Excellence, yaitu AI Campus, AI Playground, AI Connect, dan AI Hub,” jelas Edie.
Empat pilar tersebut memiliki peran strategis:
- AI Campus membuka ruang kolaborasi antara Telkom dan perguruan tinggi,
- AI Playground menjadi sarana riset dan eksplorasi praktis,
- AI Connect mempertemukan praktisi, start-up, dan pelaku bisnis,
- AI Hub berfokus pada solusi konkret bagi berbagai sektor industri.
Kolaborasi Jadi Kunci Akselerasi AI Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam mempercepat adopsi AI.
“Dalam hal akselerasi dan adopsi AI, salah satu hal yang paling krusial adalah komunikasi dan kolaborasi. Saya sangat mengapresiasi acara ini karena menjadi ruang bertukar pikiran untuk melahirkan inovasi dan solusi baru,” ujar Dian.
Ia menambahkan, Telkom berkomitmen menjadi mitra strategis bagi universitas dalam mencetak talenta AI yang kompeten dan membangun sistem keamanan digital yang andal.
Telkom menegaskan komitmennya untuk menyambut perkembangan AI secara inklusif dan berkelanjutan. Adopsi teknologi AI tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar, tetapi juga harus menjangkau sektor pendidikan dan pelaku UMKM.
“Telkom ingin terus berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk membangun perekonomian digital Indonesia yang kuat serta mencetak talenta digital yang mampu bersaing secara global,” tutup Dian.


















































