Teleskop James Webb Temukan Es Kristalin di Sistem Bintang Muda

6 hours ago 1
Teleskop James Webb Temukan Es Kristalin di Sistem Bintang Muda Teleskop James Webb mendeteksi adanya es air kristalin di sistem bintang muda, membuka wawasan baru tentang pembentukan planet dan potensi kehidupan di luar Tata Surya.(NASA)

TELESKOP luar angkasa James Webb (JWST) milik NASA mencatat tonggak sejarah baru, dalam pencarian kehidupan dan pemahaman pembentukan planet di alam semesta. 

Mengacu pada pengamatan JWST, para ilmuwan mendeteksi bukti kuat kehadiran air dalam bentuk es kristalin. Es Kristalin itu ditemukan di sistem bintang muda HD 181327, yang terletak sekitar 155 tahun cahaya dari Matahari.

Penemuan Es Air Kristalin di Sistem Bintang Muda

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan menjadi deteksi pertama yang tak terbantahkan atas es air di luar Tata Surya. Dengan instrumen inframerah canggih, JWST mengidentifikasi es air kristalin yang tersebar di cincin debu di sekitar bintang HD 181327, bintang muda berusia 23 juta tahun dan sedikit lebih panas serta lebih besar dari Matahari. Es yang ditemukan ini serupa dengan yang terdapat di cincin Saturnus dan objek-objek di Sabuk Kuiper di Tata Surya kita.

“Webb secara tegas mendeteksi tidak hanya es air, tetapi juga es air kristalin, yang juga ditemukan di lokasi seperti cincin Saturnus dan benda-benda es di Sabuk Kuiper Tata Surya kita,” ujar Chen Xie, penulis utama studi ini dari Johns Hopkins University.

Implikasi untuk Pembentukan Planet dan Kehidupan

Penemuan es air di sistem bintang muda ini memberikan petunjuk penting tentang proses awal pembentukan planet dan kemungkinan adanya air—unsur utama kehidupan—di sistem planet lain. Es air yang tersebar di cincin debu ini diyakini berasal dari tabrakan antar benda es kecil, menghasilkan butiran es berdebu yang mudah dideteksi JWST. Kristal es tersebut sebagian besar terdeteksi di bagian paling luar dari sistem, menyerupai pola sebaran air di Sabuk Kuiper dalam Tata Surya.

"Data ini sangat menyerupai hasil pengamatan teleskop Webb terhadap benda-benda di Sabuk Kuiper milik Tata Surya kita. Hal ini membuka wawasan baru tentang proses pembentukan air dan planet di seluruh galaksi," kata Christine Chen, astronom dari Space Telescope Science Institute.

Membuka Babak Baru Studi Air di Alam Semesta

Penemuan ini tidak hanya memperluas pengetahuan tentang distribusi air di luar Tata Surya, tetapi juga memperkuat teori bahwa proses pembentukan planet dan distribusi air mungkin bersifat universal. Es air yang ditemukan di HD 181327 dapat menjadi sumber air bagi planet-planet yang terbentuk di sistem tersebut, seperti yang diyakini terjadi pada Bumi miliaran tahun lalu. (Times of India/Daily Galaxy/NASA/Sky at Night Magazine/Futurism/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |