Ilustrasi(Dok Ist)
MELANJUTKAN semangat perayaan ulang tahun ke-33 pada Oktober ini, PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) resmi meluncurkan Secure Park, lahan parkir umum pertama di Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh perusahaan pengelola parkir profesional.
Deputy Managing Director Secure Parking Queenta Sylvia mengatakan langkah ini jadi tonggak sejarah baru dalam industri parkir nasional, sekaligus memperkuat posisi Secure Parking sebagai pelopor dalam inovasi dan transformasi bisnis berkelanjutan menuju ekosistem mobilitas yang lebih cerdas, transparan, dan berintegritas.
Berbeda dari model bisnis sebelumnya yang berfokus pada pengelolaan lahan milik klien, Secure Park berdiri di atas lahan seluas 2,1 hektare milik Secure Parking di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Kabupaten Tangerang, Banten.
"Investasi ini menandai langkah baru perusahaan dari pengelola menjadi pemilik sekaligus operator aset parkir mandiri," ujar Queenta, saat peluncuran Secure Park, di kawasan PIK 2, Tangerang, Selasa (28/10).
Ia menerangkan lebih dari sekadar sumber pendapatan baru, Secure Park dirancang dengan konsep ramah lingkungan (go green), mengedepankan efisiensi energi, area hijau, dan sistem digitalisasi penuh untuk menjamin efisiensi dan transparansi dalam setiap transaksi.
“Secure Park adalah simbol kepercayaan kami pada masa depan mobilitas lebih hijau dan efisien. Langkah ini menegaskan komitmen kami untuk terus berevolusi, bukan hanya dalam teknologi, tapi juga dalam model bisnis yang lebih berkelanjutan dan bernilai jangka panjang,” ucap Queenta.
Bersamaan dengan peluncuran Secure Park, Secure Parking memperkenalkan eNOS (Epsilon No Scan No Tap), sistem parkir digital tanpa tiket, tanpa kartu, dan tanpa tap.
Queenta menjelaskan selain menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih praktis, eNOS jadi tonggak penting dalam penerapan prinsip efisiensi, integritas dan transparansi operasional di seluruh jaringan Secure Parking.
"Melalui eNOS, pengguna dapat masuk dan keluar area parkir tanpa membuka kaca atau mengambil karcis. Sistem ini menggunakan License Plate Recognition (LPR) untuk mengenali kendaraan secara otomatis, mencatat waktu parkir, dan memproses pembayaran langsung melalui aplikasi smartphone," terang Queenta.
Managing Director Secure Parking Rustam Rachmat menjelaskan eNos terintegrasi dalam ekosistem Epsilon Parking System (EPS), sistem parkir pintar berbasis cloud dengan kontrol pusat secara real-time. Sistem ini memastikan keamanan transaksi, akurasi data, dan efisiensi operasional. Teknologi ini juga memperkuat posisi Secure Parking sebagai pionir dalam penerapan sistem parkir yang akuntabel, transparan, dan tepercaya di Indonesia.
“Selama lebih dari tiga dekade, kami belajar bahwa kepercayaan publik tidak dibangun hanya oleh sistem, tetapi oleh cara manusia menjalankan sistem itu,” ujar Rustam.
“Melalui Epsilon dan eNOS, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi sejati hadir ketika teknologi membuat hidup menjadi lebih mudah, tanpa kehilangan sentuhan integritas di baliknya,” imbuhnya.
Rustam menegaskan investasi pada Secure Park dan eNos sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk melanjutakn warisan profesionalisme dan integritas yang dibangun sejak perusahaan berdiri pada 1992.
Ia menambahkan melalui Secure Park dan eNOS, perusahaan tidak hanya berinovasi dalam layanan parkir yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan transparansi industri parkir modern di Indonesia.
"Selain meningkatkan kenyamanan pengguna, inisiatif ini memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan parkir modern yang berorientasi pada pelanggan, berintegritas, dan berkelanjutan," tutupnya. (H-2)


















































