Ilustrasi(Dok ist)
ICS Compute, AWS Advanced Partner di Indonesia, meluncurkan Redpumpkin.AI Business Platform. Platform ini memperkenalkan era baru agentic artificial intelligence (AI), sebuah teknologi yang dirancang untuk memberdayakan setiap bisnis di Indonesia dengan kemampuan otonom yang dapat merevolusi alur kerja.
CEO ICS Compute Budhi Wibawa menyampaikan teknologi agentic AI bukan sekadar alat, melainkan sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk bernalar, merencanakan, dan menyelesaikan tugas kompleks secara mandiri.
Hal ini, lanjut dia, menandai pergeseran signifikan dari AI tradisional yang bersifat reaktif menjadi asisten yang proaktif.
"Melalui peluncuran Redpumpkin.AI, ICS Compute memberdayakan agentic AI untuk demokratisasi akses ke otomasi proses bisnis berbasis kecerdasan otonom dan memungkinkan setiap entrepreneur dapat memiliki partner AI yang membantu pengambilan keputusan strategis sehingga mampu bersaing di tingkat global," katanya, di Jakarta, Senin (20/10).
Budhi menjelaskan investasi dalam agentic AI telah bergeser statusnya, dari sekadar pilihan yang meningkatkan efisiensi, kini jadi keharusan strategis yang menentukan kelangsungan dan daya saing bisnis di masa depan.
Menurut dia, perusahaan harus mulai bertanya bukan lagi seberapa besar tim mereka, tetapi seberapa cerdas dan otonom alur kerja mereka. “Kami berada di titik krusial. Perusahaan yang terus bergantung pada proses manual akan tertinggal. Di masa depan, pertanyaan strategisnya bukan lagi berapa banyak karyawan yang Anda miliki, tetapi berapa banyak agentic AI yang dimiliki perusahaan Anda? Agentic AI adalah aset strategis yang akan mendefinisikan siapa yang akan bertahan dan berkembang,” terang Budhi.
Dia menambahkan agentic AI bukanlah tentang menggantikan manusia, melainkan tentang memberdayakan mereka. Teknologi ini adalah human augmentation yang mengambil alih pekerjaan repetitif dan membebaskan karyawan untuk fokus pada kreativitas, pemecahan masalah yang kompleks, dan interaksi yang bermakna.
"Ini memungkinkan para pemimpin dan tim untuk mengalokasikan waktu mereka pada tugas-tugas strategis dan bernilai tinggi," pungkasnya. (H-2)


















































