
SOOSK Teddy Indra Wijaya tak bisa dipungkiri menempati posisi sentral dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebagai Sekretaris Kabinet, perannya tidak sekadar administratif, tetapi menjadi kunci dalam menjaga efektivitas komunikasi publik pemerintah. Di tengah derasnya arus informasi dan dinamika politik yang cepat berubah, Teddy tampil sebagai figur penghubung antara visi Presiden dengan rakyat.
Selama satu tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran, Teddy berperan besar dalam memastikan komunikasi lintas kementerian berjalan cepat dan solid. Ia juga aktif memfasilitasi pertemuan dan rapat strategis berbagai pihak dengan Presiden Prabowo. Tercatat berbagai aktivitas Presiden memanggil sejumlah menteri untuk membahas kondisi terkini tanpa mengenal waktu. Ketua DPP Arus Bawah Prabowo, Supriyanto menilai kinerja Teddy sebagai refleksi profesionalisme dan loyalitas.
“Teddy Indra Wijaya bukan hanya pejabat, tapi jembatan yang menyatukan Presiden dan rakyat. Ia menjaga agar visi besar Presiden tersampaikan dengan bahasa yang jelas dan penuh semangat kebangsaan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (19/10).
Di tangan Teddy, kata Supriyanto, komunikasi publik istana berjalan lebih terarah. Teddy memperkuat koordinasi dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan agar setiap kebijakan strategis diterjemahkan ke dalam narasi digital yang positif dan faktual, sehingga publik memahami konteks dan tujuan kebijakan secara utuh.
Selain kemampuan koordinatif, Teddy juga dikenal sebagai arsitek komunikasi digital pemerintahan. Ia mendorong agar penyampaian pesan publik dilakukan dengan pendekatan adaptif, cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat. Pendekatan ini terbukti efektif meredam potensi kesalahpahaman dan menjaga stabilitas opini publik terhadap kebijakan pemerintah.
Pendapat senada juga datang dari kalangan muda. Aktivis muda, David Herson menyebut Teddy sebagai simbol aparatur generasi baru yang cerdas dan mampu bekerja mengikuti irama Presiden Prabowo dengan baik.
“Beliau sosok yang tepat dan teruji dan relevan dengan era komunikasi digital. Ia tahu bagaimana menjaga kredibilitas pemerintahan melalui komunikasi yang cerdas, cepat, dan berwibawa,” tutur David.
Dalam konteks pemerintahan modern, komunikasi publik menjadi pilar utama kepercayaan. “Teddy memahami hal itu dengan baik. Ia tidak tampil mencolok, tetapi memastikan setiap pesan Presiden sampai ke publik dengan bobot dan arah yang benar,” sambung David.
Kalangan analis kebijakan menganggap kehadiran Teddy membuat komunikasi publik kabinet Prabowo menjadi lebih terukur dan sistematis. Setiap isu disiapkan dengan basis data, setiap pernyataan diatur dalam satu garis pesan strategis, dan setiap respons publik dilakukan dengan ketepatan waktu tinggi.
Berbagai survei juga menunjukkan tren positif. Data Litbang Kompas (September 2025) menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap komunikasi pemerintahan mencapai 72%, naik signifikan dibanding awal tahun yang berada di kisaran 61%. Peningkatan ini, menurut pengamat, tak lepas dari peran koordinatif Sekretariat Kabinet yang dipimpin Teddy Indra Wijaya.
Pemerintahan Prabowo–Gibran dikenal berorientasi hasil, dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan cepat. Dalam pola seperti itu, Teddy berperan menjaga “irama” agar langkah cepat Presiden tetap tersampaikan dengan bahasa yang bisa dipahami publik. Ia menjadi titik keseimbangan antara ketegasan politik dan empati komunikasi.
“Komunikasi yang baik bukan hanya soal bicara, tapi soal memahami waktu, konteks, dan niat baik. Itulah yang saya pelajari dari Presiden,” ujar Teddy dalam satu kesempatan wawancara internal Sekretariat Kabinet.
Dengan pendekatan yang tenang, sistematis, dan penuh dedikasi, Teddy Indra Wijaya kini menjadi salah satu figur yang paling berperan dalam memperkuat citra pemerintahan Prabowo sebagai pemerintahan yang lugas, transparan, dan responsif terhadap rakyatnya.
Latar belakang militer yang disiplin, dikombinasikan dengan kecerdasan strategis dan kemampuan membaca situasi, menjadikan Teddy salah satu figur muda dipercaya Presiden. Lulusan Akademi Militer Magelang tahun 2011 ini juga memiliki rekam jejak akademik kuat, termasuk Magister Kajian Terorisme dari Universitas Indonesia. Ia dikenal tenang, rapi dalam koordinasi, dan piawai menerjemahkan arah kebijakan Presiden menjadi narasi yang mudah dipahami publik.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menilai Teddy sebagai tokoh kunci akselerasi pemerintahan. Kepercayaan besar yang diberikan Presiden Prabowo, menurut Emrus, menjadi faktor utama di balik kiprah cemerlang Teddy. Kehadiran Teddy hampir tak pernah lepas dari aktivitas Presiden Prabowo, baik dalam kunjungan dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini menunjukkan peran Teddy yang bukan hanya administratif, tetapi juga operasional dan strategis.
“Bapak Teddy melakukan tugasnya dengan baik, siap melayani Prabowo dengan segala kebutuhan profesionalnya,” kata Emrus.
Emrus mengatakan bukan hal mengejutkan bila Teddy menjadi poros utama koordinasi internal pemerintahan.
"Jabatan sekretaris kabinet ini jabatan yang melekat selalu kepada Presiden. Beda dengan sekretaris negara. Kalau sekretaris negara bicara tentang SK keputusan dan lain-lain sebagainya, tetapi dalam konteks relasi kerja antara Presiden dengan semua menterinya tentu melalui sekretaris kabinet," kata Emrus. (Cah/P-3)