Targetkan Nol Kematian Akibat DBD, Kemenkes -DPR Tekankan Pentingnya Urgensi Revisi Stranas Dengue

5 days ago 7
Targetkan Nol Kematian Akibat DBD, Kemenkes -DPR Tekankan Pentingnya Urgensi Revisi Stranas Dengue Waki Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan paparannya dalam Executive Forum yang diselenggarakan Media Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/7/2023)(MI/Susanto)

DATA Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat 257.271 kasus dengue dengan 1.461 kematian pada tahun 2024.  Bahkan hingga 16 Mei 2025, telah tercatat 56.269 kasus dan 250 kematian yang tersebar di 456 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan perlu ada urgensi revisi Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (Stranas Dengue) yang baru bersama DPR.

“Revisi Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue menjadi langkah krusial untuk mencapai target nol kematian akibat dengue pada 2030," ucap Dante, melalui keterangan resmi, yang diterima Selasa (27/5).

Menurut Dante, Stranas Dengue 2021–2025 telah menjadi landasan awal penanganan dengue. Namun, ia menekankan bahwa kini perlu diperbarui dengan mempertimbangkan perkembangan lapangan. Mulai dari penguatan kapasitas deteksi dini, respons cepat, dan manajemen kejadian luar biasa (KLB), hingga pemanfaatan pendekatan inovatif seperti vaksinasi dan teknologi wolbachia.

Kementerian Kesehatan, sambung Dante, mengamati kasus dengue di masyarakat kemungkinan masih lebih besar daripada yang tercatat dalam sistem. Oleh karena itu, ia mengatakan penting dalam Stranas ditekankan mengenai penguatan sistem surveilans yang lebih terpadu dan real-time. Untuk itu, ujar dia, perlu ada sinergi lintas sektor antara pemerintah, DPR, akademisi, organisasi masyarakat, dan swasta dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. 

"Untuk percepat langkah menuju Indonesia bebas kematian akibat dengue," ucap Dante.

Merespons hal itu, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan High Level Focus Group Discussion (FGD) dan peluncuran Presidium Kaukus Kesehatan DPR RI Periode 2026-2030, untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menanggulangi dengue sebagai ancaman kesehatan masyarakat nasional termasuk melibatkan sektor swasta antara lain Bio Farma. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Koalisi Bersama Lawan Dengue (KOBAR Lawan Dengue) yang bertujuan mempercepat pencapaian target nol kematian akibat dengue di Indonesia pada tahun 2030.

"Ini merupakan bagian dari inisiatif Koalisi Bersama Lawan Dengue (KOBAR Lawan Dengue) yang bertujuan mempercepat pencapaian target nol kematian akibat dengue di Indonesia pada tahun 2030," kata Cucun.

Adapun, beberapa rekomendasi utama dalam penyusunan revisi Stranas Dengue 2021-2025 yakni : 

  • Penyusunan Stranas Dengue 2026–2030 yang inklusif dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui budaya 3M Plus dan pendekatan lintas sektor.
  • Pengusulan penerbitan Instruksi Presiden tentang Pengendalian Dengue sebagai dasar hukum untuk memperkuat kepemimpinan lintas sektor.
  • Reformasi sistem surveilans dan deteksi dini berbasis pelaporan real-time, pemanfaatan AI, dan integrasi data SATUSEHAT.
  • Penguatan layanan primer melalui pemerataan alat diagnostik cepat dan pendekatan Public-Private Mix (PPM).
  • Percepatan akses vaksinasi dan teknologi Wolbachia melalui kebijakan berbasis bukti.
  • Pembentukan dana khusus dan skema blended financing untuk mendukung pengendalian berkelanjutan. (H-4)
Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |