Ilustrasi penyebab kanker hati.(Freepik)
Kasus kanker hati terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ironisnya, sebagian besar pasien baru menyadari penyakit ini ketika sudah mencapai stadium lanjut, saat sel kanker berkembang pesat dan sulit dikendalikan. Akibatnya, tingkat harapan hidup lima tahun bagi penderita kanker hati masih tergolong rendah.
Kondisi tersebut menjadikan pencegahan dini sebagai langkah utama. Hati berperan penting dalam menyaring racun yang masuk ke tubuh. Jika fungsinya terganggu, zat berbahaya bisa menumpuk dan memicu berbagai penyakit serius.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa sumber ancaman itu bisa saja datang dari dapur sendiri.
- Makanan Kedaluwarsa
Saus, kecap, sambal, hingga makanan kaleng yang disimpan terlalu lama bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur. Makanan yang sudah melewati masa kedaluwarsa berpotensi mengandung aflatoksin, racun yang telah lama diakui sebagai penyebab utama kanker hati.
Para ahli mengingatkan agar tidak ragu membuang bahan makanan yang sudah lama tersimpan. Lebih baik kehilangan sedikit bahan makanan daripada harus berhadapan dengan risiko penyakit berbahaya.
- Makanan Berjamur dan Fermentasi
Dalam kondisi panas dan lembap, bahan makanan seperti nasi, jagung, kacang, atau buah-buahan mudah ditumbuhi jamur. Sekilas terlihat sepele, namun jamur tersebut juga bisa menghasilkan aflatoksin. Racun ini tidak akan hilang meski makanan dicuci atau dipanaskan.
Jika dikonsumsi terus-menerus, makanan yang terkontaminasi jamur dapat meningkatkan risiko kanker hati secara signifikan. Karena itu, sebaiknya segera buang makanan yang sudah berjamur, tidak peduli seberapa sedikit.
- Peralatan Dapur Kayu
Talenan atau alat makan berbahan kayu yang sudah digunakan lebih dari enam bulan berpotensi menjadi sarang jamur dan bakteri. Permukaannya yang retak dan lembap dapat menjadi tempat berkembangnya aflatoksin.
Untuk mencegah hal ini, disarankan mengganti talenan atau sumpit kayu secara berkala setiap beberapa bulan sekali.
- Jamur yang Tak Terlihat
Peneliti dari Yale University mengungkapkan bahwa jamur juga bisa tumbuh di tempat yang jarang diperhatikan, seperti botol minum logam atau silikon.
“Sebagian jenis jamur memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun spesies tertentu seperti Aspergillus kuning-hijau mampu menghasilkan racun penyebab kanker,” ujar Zheng Wang, peneliti senior di Yale School of Medicine.
Profesor mikrobiologi Barbara Kazmierczak menambahkan, menghirup atau mengonsumsi jamur dapat menyebabkan infeksi serius. “Air atau makanan berjamur yang masuk ke tubuh bisa membawa jamur ke saluran pernapasan, sinus, bahkan paru-paru,” jelasnya.
Menjaga kebersihan dapur, termasuk peralatan makan dan tempat penyimpanan, menjadi langkah sederhana yang berdampak besar. Kebiasaan kecil ini dapat membantu mencegah penyakit serius seperti kanker hati di kemudian hari. Sumber: Science Info Net, Yale Daily News


















































