Tanggul Baswedan jebol dan menyebabkan kawasan sekitarnya banjir.(Dok. Antara)
BANJIR Jakarta yang terjadi pada Kamis, (30/10) membuat tanggul Baswedan jebol. Tanggul tersebut merupakan penahan banjir di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hingga ke Kemang dan Mampang Prapatan.
Ketua RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Abdul Kohar mengatakan, warga berharap segera ada upaya perbaikan maksimal pada tanggul Baswedan. Dengan begitu kejadian serupa tak akan kembali terjadi.
"Harapan saya, Insya Allah Pak Gubernur DKI Jakarta (Pramono Anung), mohon izin, mohon maaf. Ayo kita benahi Jakarta dengan bersama-sama," kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (31/10).
Seperti diketahui, dua tanggul dia dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan. Akibatnya air memasuki area rumah warga. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stasioner berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.
Abdul Kohar mengatakan, pada masa Gubernur Anies Baswedan, kata sudah ada rencana pembangunan dua embung dan pelebaran kali hingga 20 meter sebagai solusi banjir, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Dia juga mengingatkan agar pemerintah memberikan kompensasi layak bagi warga terdampak, jika proyek tersebut kembali dijalankan. Itu karena banjir kali ini berbeda dari biasanya. Hujan deras yang terjadi menyebabkan debit air meningkat setinggi 150 sentimeter (cm) menggenangi wilayah tersebut. (Ant/H-3)
