Synchronize Fest Lintas Generasi Ikut Berkontribusi Pelestarian Lingkungan

9 hours ago 2
Synchronize Fest Lintas Generasi Ikut Berkontribusi Pelestarian Lingkungan Ilustrasi(Dok Ist)

FESTIVAL musik bertajuk Synchronize Fest dipandang menjadi salah satu event musik yang berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

"Dengan kampanye bertajuk memanusiakan alam dan mengalamikan manusia, Synchronize Fest mengajak pengunjung mengurangi dampak negatif pada lingkungan," ungkap Director of Festival Synchronize Fest David Karto.

Ia memaparkan kampanye ini salah satunya dapat ditemui dari instalasi seni berbahan dasar sampah plastik. Instalasi ini menjadi cara untuk menunjukkan pengelolaan sampah yang baik bisa menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai estetika.

"Ada pula fasilitas water station bagi pengunjung untuk mengisi ulang air minum sepuasnya. Fasilitas ini untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dari air minum dalam kemasan sekali pakai," katanya.

Ia menjelaskan para musisi dari lintas genre pada festival ini menjadi warna baru dalam menguatkan makna tumbuh dengan berkolaborasi. Apalagi selama 10 tahun, Synchronize Fest memberikan suguhan terbaik sebagai ruang tumbuh, berkembang, serta menekankan pentingnya kolaborasi.

"Terbukti pada event itu, lebih dari 7.000 orang memenuhi Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, selama tiga hari dengan menampilkan lebih dari 100 musisi Tanah Air," tutur David.

Sejumlah musisi yang hadir, mulai dari idola anak muda seperti Hindia, Kunto Aji, The Lantis, JKT48, hingga musisi legendaris seperti Elvy Sukaesih, Nasida Ria, dan Jamrud, menghadirkan momen tak terlupakan.

Direktur Komunikasi Aldila Karina menambahkan Synchronize Fest yang baru usai membawa warna baru dengan menghadirkan konsep lintas-genre serta line up musisi multigenerasi pada enam panggung berbeda.

Synchronize Fest bahkan menghadirkan nuansa haru nan emosional dalam bentuk konser tribute sebagai bentuk inisiasi musisi Tanah Air atas dedikasi rekan sesama musisi lainnya di industri musik Indonesia.

Di antaranya, Tribute to Gusti Irwan Wibowo serta momen penghormatan mendiang gitaris Seringai Ricky Siahaan dalam Riffmeister: The Legacy of Ricky Siahaan.

"Panggung nostalgia lainnya yaitu reuni 29 tahun penyanyi kondang Elvy Sukaesih dengan grup musik asal Jepang Tokyo Ska Paradise Orchestra."

Di sisi lain, dengan target pasar anak muda, pihaknya juga menghadirkan 

Ruangrupa yakni organisasi seni rupa yang mendorong ide kritis dalam konteks urban melalui medium seni rupa dan instalasi.

Area Hall D2 Gambir Expo disulap menjadi pameran seni yang menampilkan aneka karya menarik terkurasi dan belum pernah dipamerkan sebelumnya. Mulai dari lukisan, pameran alat musik lawas, foto-foto perjalanan Synchronize Fest, poster dan mural dengan muatan isu-isu sosial dan politik dalam negeri hingga kegiatan diskusi bersama para seniman.

"Selain seniman dan komunitas seni, pameran Ruangrupa ikut melibatkan peserta lintas disiplin lain seperti musisi, aktivis, dan akademisi," ujar Aldila.

Lebih dari sekadar event musik, Synchronize Fest menjadi ruang bagi pelaku usaha kreatif bertemu dan berjejaring melalui Creative Market. 

Area ini menghadirkan 50 booth dengan pilihan produk yang menargetkan pasar anak muda seperti hoodie, t–shirt, tas, dan aksesoris lainnya.

"Selain menargetkan pasar anak muda, Synchronize Fest bertema Saling Silang ini menjadi konser musik yang ramah bagi penyandang disabilitas karena ada area khusus di beberapa stage guna mempermudah akses mereka serta area khusus anak-anak dengan ragam aktivitas menarik," tutupnya. 

Sebagai informasi, sejak pertama kali digelar pada 2009, Synchronize Fest berkembang jadi salah satu festival musik yang paling dinantikan di Indonesia. Pada 2016, festival ini bertransformasi menjadi festival tahunan berskala besar di ruang terbuka. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |