5 hours ago
3
Direktur Eksekutif PRI, Deni Yusup, di Jakarta, Selasa (4/10/2025).(Dok. Istimewa)
TINGKAT kepuasan masyarakat terhadap kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terbilang tinggi. Lembaga Pusat Riset Indonesia (PRI) melaporkan sebanyak 82,44% responden puas dengan kinerja Prabowo-Gibran.
"Saya kira selama satu tahun ini sangat memuaskan di mata publik," kata Direktur Eksekutif PRI, Deni Yusup, di Jakarta, Selasa (4/10/2025).
Deni menjelaskan, sebanyak 14,89% responden menyatakan sangat puas terhadap pemerintahan Presiden Prabowo, sedangkan 67,55% menyatakan puas. Sementara itu, 10,55% menyatakan tidak puas, 3,36% sangat tidak puas, dan 3,65% tidak tahu atau tidak menjawab.
Pernyataan ini disampaikan Deni saat merilis survei nasional bertajuk Persepsi dan Perilaku Publik Terhadap Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Mata Masyarakat Indonesia dan Memotret Elektabilitas Partai Politik.
Menurut Deni, tingkat kepuasan publik yang tinggi muncul karena pemerintah melaksanakan berbagai program yang menyentuh langsung masyarakat.
Di antaranya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa, ketahanan energi, program Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG), ketahanan pangan, koperasi Merah Putih, serta penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Terbaru, pemerintah juga meluncurkan program pengurangan pajak melalui Kementerian Keuangan RI.
Rincian penilaian publik terhadap kinerja Presiden Prabowo adalah: program MBG dan Sekolah Rakyat 20,55%, penanganan hukum dan korupsi 15,25%, ketahanan energi 14,60%, pengurangan kemiskinan 11,36%, dan perbaikan pendidikan, lapangan kerja, dan pangan 10,33%.
Selain itu, 10,15% menilai program kesehatan dan sekolah dijalankan sangat serius, pembangunan ekonomi kerakyatan lewat Koperasi Merah Putih 7,36%, percaya terhadap tanggung jawab yang diberikan rakyat 7,35%, serta pemberian rumah susun untuk warga kecil 3,05%.
Dampak positif kepuasan publik juga tercermin pada elektabilitas partai politik. Survei PRI menunjukkan Partai Gerindra mengalami peningkatan signifikan dari 13,22% pada pemilu 2024 menjadi 22,13% pada Oktober 2025, seiring kerja politik partai dan program nyata Presiden Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra.
Partai Golkar juga mencatat tren positif, naik dari 15,29% menjadi 17,21%, didorong oleh sosok Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia sekaligus Menteri ESDM serta solidnya mesin partai. Sebaliknya, PDIP mengalami penurunan menjadi 14,10% dari 16,72% pada pemilu 2024.
Jika pemilu dilaksanakan hari ini, kata Deni, Partai Gerindra akan berada di puncak, bersaing ketat dengan Golkar dan PDIP. Kesolidan infrastruktur politik Gerindra, menurut Deni, dipengaruhi kuat oleh peran Presiden Prabowo dalam menakhodai pembangunan merakyat sekaligus sebagai Ketua Umum partai.
Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling, melibatkan responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah, tersebar acak di 38 provinsi. Pengambilan data dilakukan secara proporsional di tingkat provinsi dan secara acak pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, dan RW/RT.
Survei digelar pada 10-20 Oktober 2025, dengan margin of error ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%, melibatkan 1.200 responden warga negara Indonesia. (Ant/I-1)
