Supermoon Terlihat 5 November, Planetarium Jakarta Gelar Piknik Malam dan Pengamatan Langit Gratis

6 days ago 15
Supermoon Terlihat 5 November, Planetarium Jakarta Gelar Piknik Malam dan Pengamatan Langit Gratis Ilustrasi(freepik)

SUPERMOON, fenomena langit yang menakjubkan diperkirakan kembali menghiasi langit malam pada Rabu, 5 November 2025. Menyambut fenomena langka itu, Planetarium Jakarta akan menggelar acara spesial bertajuk “Piknik Malam Bersama Supermoon”.

Acara yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM) ini dibuka untuk umum secara gratis, mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB. Dalam acara tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai agenda menarik, antara lain pertunjukan planetarium mini, talkshow dan diskusi astronomi, serta pengamatan langsung Supermoon dan Planet Saturnus menggunakan teleskop pandu.

Pendaftaran peserta dilakukan secara online untuk mendapatkan e-ticket, yang dibuka mulai Selasa, 4 November 2025 pukul 19.00 WIB, melalui tautan linktr.ee/planetariumjkt. Kuota terbatas, terdiri atas tiket Supermoon (120 peserta) dan tiket Bulan (180 peserta).

Setiap peserta berusia di atas enam tahun wajib memiliki tiket masing-masing, dan satu akun pendaftar dapat mendaftarkan hingga empat tiket. Pertunjukan planetarium mini diselenggarakan dalam empat sesi terpisah, mulai pukul 17.00-20.00 WIB, dengan kapasitas maksimal 30 peserta per sesi. Adapun sesi pengamatan Supermoon dan Saturnus dijadwalkan berlangsung pukul 20.00-21.00 WIB, bergantung pada kondisi cuaca.

Fenomena Supermoon akan mencapai fase puncaknya pada Rabu, 5 November 2025, pukul 20.19 WIB atau 21.19 Wita, berdasarkan keterangan dari akun resmi Tanda Waktu BMKG (@tandawaktubmkg). Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai sekitar 356.980 kilometer, sehingga ukuran Bulan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dibanding purnama biasa, dengan semi-diameter mencapai 16' 43,87".

BMKG juga mencatat Bulan akan mencapai titik Perigee, yakni posisi terdekatnya dengan Bumi, pada Kamis, 6 November 2025, pukul 05.28 WIB atau 06.28 Wita. Pada waktu tersebut, jarak antara Bumi dan Bulan menjadi 356.833 kilometer, yang merupakan jarak terpendek sepanjang tahun 2025. Dibandingkan dengan Purnama Apogee (saat Bulan berada di titik terjauh) pada 13 April 2025, Supermoon kali ini akan terlihat sekitar 14 persen lebih besar di langit gelap.

Untuk memperoleh pengalaman terbaik, BMKG juga menyarankan masyarakat menyaksikan Supermoon secara langsung dari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya. Waktu pengamatan ideal dimulai sejak Bulan terbit hingga mencapai puncak kecerahan, sekitar pukul 20.00 WIB. (Instagram @planetariumjkt/@tandawaktubmkg/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |