
BANJIR melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sejumlah pemukiman penduduk juga terendam banjir akubat luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.
Satgas Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PB-BPBD) Kecamatan Telukjambe Barat mencatat kurang lebih 151 kepala keluarga (KK) dalam tiga RT di wilayah Desa Karangligar yang tergenang banjir.
"Ada 3 RT yang terendam banjir, sehingga memaksa 151 KK warga Karangligar mengungsi sementara di Kantor Desa," kata Kaming, Satgas Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PB-BPBD) Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (4/3).
Ia mengatakan intensitas hujan yang lebat selama tiga hari terakhir, yang menyebabkan luapan sungai Citarum dan sungai Cibeet. Ketinggian air yang merendam pemukiman variatif, berada diantara 30 centimeter hingga 150 centimeter, di wilayah terdekat dengan bibir sungai yakni Dusun Kampek.
"Air sungai meluap karena hujan dengan intensitas tinggi selama 3 hari, karena kedua sungai itu melintasi Desa Karangligar, kemudian meluap sehingga menyebabkan banjir," unkapnya.
Dikatakan Kaming, ketinggian air, yang paling dalam di Dusun Kampek, yang berdekatan dengan bibir sungai antara 1,5 meter. Warga terpaksa diungsikan ke kantor desa dan di masjid terdekat.
Sementara itu, Kepala Dusun Pangasinan, Desa Karangligar Farman menjelaskan total warga yang mengungsi mencapai 155 orang, lima diantaranya merupakan balita atau anak-anak.
"Untuk pengungsi menurut data terakhir sampai pukul 13.00 WIB, ada 150 orang, termasuk 5 balita, sementara ini mengungsi di 3 lokasi, kantor desa, masjid, dan rumah warga yang aman dari genangan air," kata Farman. (H-4)