Sering Disangka Flu, Ternyata Alergi! Kenali Perbedaan Gejalanya Sebelum Salah Obat

1 day ago 7
Sering Disangka Flu, Ternyata Alergi! Kenali Perbedaan Gejalanya Sebelum Salah Obat Ilustrasi(freepik)

GEJALA seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek merupakan gejala yang kerap kali dianggap sepele. Tapi bila biarkan, bisa menganggu aktivitas keseharian.  namun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Banyak orang mengira mereka sedang flu padahal yang dialami sebenarnya adalah reaksi alergi. Flu dan alergi memang memiliki gejala yang hampir sama, namun mereka dua penyakit yang berbeda, baik dari segi penyebabnya ataupun cara penanganannya.

Perbedaan Penyebab

Flu ini disebabkan infeksi virus influenza yang menyerang sistem pernapasan. Penyebaran virus ini melalui droplet yang dihasilkan saat batuk, bersin, atau berbicara. Sedangkan alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya. Zat ini disebut alergen, dan bisa berupa serbuk sari, debu, bulu hewan, atau makanan tertentu.

Gejala yang Mirip tapi Berbeda

Secara umum, flu ditandai dengan demam, menggigil, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelelahan, dan batuk kering. Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu. Sebaliknya, alergi tidak disertai demam. Gejala utamanya adalah bersin secara terus menerus, hidung meler atau tersumbat, mata berair dan gatal, serta rasa gatal di tenggorokan atau telinga. Gejala alergi dipicu oleh paparan alergen dan bisa bertahan selama alergi tersebut masih ada.

Flu umumnya bersifat musiman dan lebih sering muncul pada musim hujan atau dingin. Seseorang yang terkena flu biasanya akan merasa sakit selama 5 hingga 7 hari, dan kemudian membaik. Di sisi lain, alergi bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan jika tidak ditangani dengan tepat. Beberapa jenis alergi bersifat musiman, seperti alergi serbuk sari, sedangkan yang lain bisa muncul sepanjang tahun, seperti alergi debu atau bulu hewan.

Cara Penanganan

Karena flu disebabkan oleh virus, pengobatannya difokuskan pada meredakan gejala dan memperkuat sistem imun. Istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan konsumsi obat penurun demam atau pereda nyeri biasanya dianjurkan. Pada kasus tertentu, dokter bisa meresepkan antivirus. Sebaliknya, alergi ditangani dengan menghindari alergen dan menggunakan antihistamin untuk meredakan reaksi alergi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan terapi imun (imunoterapi) bagi penderita alergi kronis.

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Meskipun flu dan alergi bisa ditangani sendiri di rumah, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika gejala memburuk atau berlangsung lama. Flu yang tidak ditangani bisa menjadi komplikasi, seperti pneumonia. Alergi yang parah bisa menyebabkan reaksi anafilaksis, yang mengancam jiwa.

Memahami perbedaan antara flu dan alergi sangat penting agar kita bisa memberikan penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala seperti pilek berkepanjangan tanpa demam, bisa jadi itu bukan flu, melainkan alergi. Mengenali tanda-tandanya akan membantu Anda lebih waspada dan tidak salah langkah dalam mengatasi keluhan kesehatan tersebut. (allodokter/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |